JAKARTA - Konflik di Ukraina dapat berakhir kapan saja jika Kyiv menunjukkan kemauan politik, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
"Dalam hal ini, kita bisa berspekulasi kapan semua ini akan berakhir sampai wajah kita membiru," kata Peskov, mengomentari pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa konflik mungkin berakhir pada 2023, dilansir dari TASS 9 Desember.
"(Presiden) Zelensky tahu kapan semuanya bisa berakhir, itu dapat berakhir besok jika (Kyiv) menginginkannya," kata juru bicara Kepresidenan Rusia itu.
Ketika mengomentari pernyataan juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit, bahwa Ukraina tidak harus membatasi upaya pertahanannya di wilayahnya sendiri, Peskov menunjukkan bahwa pernyataan seperti itu "pasti mendorong" Kyiv untuk melakukan lebih banyak serangan.
"Faktanya, pernyataan seperti itu memperpanjang masa sulit ini dan sama sekali tidak memfasilitasi upaya untuk menemukan solusi atas masalah tersebut," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Peskov menyebut Rusia setuju dengan Amerika Serikat mengenai perdamaian di Ukraina, tetapi mengecilkan peluang negosiasi sampai tujuan operasi militer khusus mereka tercapai.
"Bahwa hasilnya harus berupa perdamaian yang adil dan abadi, orang bisa setuju dengan ini. Tetapi untuk prospek semacam negosiasi, kami tidak melihatnya saat ini, kami telah berulang kali mengatakannya," katanya, melansir Reuters.
Ditanya apa yang harus terjadi agar prospek seperti itu terwujud, dia berkata: "Tujuan operasi militer khusus harus dicapai. Rusia harus dan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkannya."
BACA JUGA:
Rabu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukannya dapat berperang di Ukraina untuk jangka panjang, tetapi dia melihat tidak masuk akal untuk memperluas pemanggilan 300.000 cadangan dari Bulan September dan Oktober, setelah kemunduran medan perang Rusia yang serius.