Bagikan:

JAKARTA - Kremlin menyebut pihaknya menyambut baik tawaran Vatikan untuk menyediakan platform negosiasi menyelesaikan konflik Ukraina, tetapi posisi Kyiv membuat hal ini tidak mungkin.

"Tentu saja, kami menyambut baik kemauan politik seperti itu, tetapi mengingat situasi de facto dan de jure yang kami miliki sekarang di pihak Ukraina, platform seperti itu tidak dapat diminta," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, melansir Reuters 28 November.

"Kami tahu bahwa sejumlah pejabat asing dan pemerintah menyatakan kesiapan (mereka) untuk menyediakan platform (untuk pembicaraan). Tidak diragukan lagi, kami menyambut baik kemauan politik tersebut," ujar Peskov seperti mengutip TASS.

Sebelumnya, Paus Fransiskus menegaskan kembali 10 hari yang lalu, Vatikan siap melakukan apapun yang mungkin untuk menengahi dan mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina, dalam sebuah wawancara dengan harian Italia La Stampa.

Sedangkan Sekretaris Tahta Suci untuk Hubungan dengan Luar Negeri Paul Richard Gallagher menegaskan sebelumnya, Vatikan mempertahankan kontak dengan Moskow melalui saluran diplomatik dan siap untuk menawarkan meja perundingan ke Ukraina dan Rusia, jika tawaran semacam itu datang dari para pihak "dengan niat baik untuk menemukan jalan menuju perdamaian".

Paus Fransiskus sering menyebut Ukraina dalam penampilan publiknya, telah memperingatkan beberapa kali bahwa krisis berisiko memicu penggunaan senjata nuklir dengan konsekuensi global yang tidak terkendali.

Bulan lalu, Paus untuk pertama kalinya secara langsung memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan gelombang kekerasan dan kematian di Ukraina.

Diketahui, sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari sembilan bulan lalu, beberapa negara termasuk Turki, Israel, dan China disebut-sebut sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut.