Artileri Pemberian Barat Jadi Pembeda di Medan Tempur, Gubernur Ukraina yakin Militernya Kembali Rebut Wilayah yang Diduduki Rusia
JAKARTA - Sistem artileri yang dipasok Barat telah membuat perbedaan di medan pertempuran untuk pasukan Ukraina, tinggal menunggu waktu sebelum memenangkan kembali wilayah yang direbut di selatan, ujar Gubernur Mykolaiv.
Gubernur Vitaliy Kim, yang wilayahnya sebagian diduduki oleh Rusia tetapi tetap hanya satu dari dua yang mempertahankan akses signifikan ke Laut Hitam, mengatakan kepada Reuters, pasukan Ukraina telah berhasil dalam beberapa pekan terakhir dalam serangan balik di wilayah tetangga Kherson.
Ditanya kapan senjata Barat akan mulai membuat perbedaan di lapangan melawan pasukan Rusia yang menginvasi negara itu pada 24 Februari, dia berkata: "Itu sudah terjadidan kami akan (lebih) sukses."
"Kita berbicara tentang artileri. Ini sudah bekerja di wilayah kami," ujarnya, kendati menolak untuk mengatakan apa sistem artileri Barat tertentu yang bekerja di sana, melansir Reuters 9 Juni.
Sementara Rusia dan Ukraina telah memfokuskan sebagian besar sumber daya mereka dalam beberapa pekan terakhir pada perjuangan untuk menguasai wilayah industri timur Donbas, nasib garis pantai Laut Hitam Ukraina yang tersisa di Odesa dan Mykolaiv sangat penting untuk memastikan masa depan ekonomi negara itu.
Untuk membuat terobosan signifikan di selatan negara itu, seperti merebut kembali kantong Wilayah Kherson yang dikuasai Rusia di atas Sungai Dnipro, Ukraina kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, baik dengan membebaskan pasukan di timur atau melalui mobilisasi tambahan, kata Kim.
Baca juga:
- Tak Lulus Perguruan Tinggi Tapi Jadi Tentara Bayaran Terkenal, 'Algojo' Rusia Tewas di Tangan Sniper Ukraina saat Misi Pengintaian
- Pejabat Partai Penguasa Hina Nabi Muhammad, Al-Qaeda Ancam Ledakkan Empat Kota di India, Termasuk New Delhi
- 1.000 Tentara Ukraina yang Menyerah Dibawa ke Rusia untuk Penyelidikan, Jasad 210 Pejuang Dikembalikan ke Keluarga: Mayoritas dari Mariupol
- Presiden Putin Kehilangan Dua Komandan Paling Seniornya dalam Sehari, Ini 12 Jenderal Rusia yang Tewas Sejak Menginvasi Ukraina
Dan Kyiv menyadari, masih ada risiko jika Rusia akan melakukan serangan baru di kota-kota besar Mykolaiv dan Zaporizhzhia.
"Dalam beberapa bulan mendatang, saya pikir mereka memiliki beberapa peluang untuk menyerang Zaporizhzhia dan Mykolaiv. Tetapi untuk saat ini kami tidak melihat pengelompokan kembali, pasukan besar untuk menyerang," ungkap Kim.
Sementara segala sesuatunya bergerak sangat lambat saat ini, "situasinya bisa bergerak sangat cepat," pungkasnya.