Tuding Barat Ingin Mengubah Sistem Konstitusional di Belarusia, Presiden Lukashenko: Kita Susun Mekanisme Perlawanan dan Penanggulangan

JAKARTA - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyebut Barat sangat ingin mengacaukan masyarakat negaranya, termasuk mengubah sistem konstitusional di negara itu pada Hari Selasa.

"Kami sebenarnya berada di bawah tekanan dari Barat kolektif, Washington dan sekutunya," ujar layanan pers Presiden Lukashenko seperti melansir TASS 31 Mei.

"Niat mereka terkenal, untuk mengacaukan masyarakat, untuk mengubah sistem konstitusional dan untuk membawa ke kekuasaan orang-orang setia yang taat kepada Barat. Tingkat teknologi yang digunakan dalam upaya untuk mencapai tujuan ini sangat tinggi," sambung layanan itu.

Lebih jauh dia memperingatkan, tekanan pihak asing di Belarusia sedang tumbuh, sehingga untuk alasan tersebut, perlawanan yang dilakukan harus proporsional.

Presiden Lukashenko menekankan, "perang apa pun, pertama dan terutama, bukan perang panas tetapi perang hibrida, menyiratkan perjuangan untuk pikiran orang."

"Kita berkewajiban untuk melindungi rakyat kita. Yang terpenting kita harus menguasai keterampilan kontra-propaganda, yang kita miliki di Uni Soviet. Saya tidak menyangkalnya. Kita seharusnya tidak menganggap kata 'propaganda' menakutkan sama sekali," papar Presiden Lukashenko, menambahkan bahwa Barat juga terlibat dalam propaganda.

"Tetapi pada saat yang sama, mereka mengolok-olok kita dan menyebut kita 'propagandis' dan 'agitator'. Mengapa mereka menertawakan kita? Untuk menyesatkan kita," tukasnya.

"Kita harus menyusun mekanisme perlawanan dan penanggulangan," pungkas Presiden Lukashenko.