Anthony Joshua Terus Memoles Kemampuan untuk Tumbangkan Oleksandr Uysk
JAKARTA – Anthony Joshua terus memoles kemampuannya menghadapi tarung ulang dengan Oleksandr Usyk. Ia sadar bakat alami tidak cukup baginya untuk membalas kekalahan atas lawannya itu.
Petinju kelas berat Inggris itu kalah dalam mega duel dengan Usyk di Tottenham Hotspur Stadium pada September tahun lalu. Kekalahan itu membuat ia kehilangan gelar kelas berat dunia WBA, IBF, dan WBO dari petinju Ukraina.
Untuk itu ia pun terus mengasah kemampuannya menjelang rematch. Anthony mengatakan dirinya boleh hanya mengandalkan bakal alami semata jika ingin merebut gelarnya lagi.
"Sebelumnya hanya pada bakat mentah. Jadi masih banyak hal yang perlu Anda poles. Saya telah melawan yang terbaik dari era ini," ujar Joshua kepada Oxford Union.
Anthony dan Usyk sepakat melakukan pertarungan ulang pada 23 Juli mendatang. Lokasi pertandingan adalah Arab Saudi.
Baca juga:
- Fisik Floyd Mayweather Masih Prima di Usia 45 Tahun, Mampu Saingi Anthony Joshua dan Canelo Alvarez
- VIDEO: Pemain Sepak Bola Seperti Selebriti? Ini Pendapat Bijak Widodo C Putro
- Lifter Rahmat Erwin Kantongi Medali Emas Sekaligus Pecahkan Rekor SEA Games
- Wajib Diapresiasi! Cabor Karate Sukses Lampaui Target Medali Emas di SEA Games Hanoi
Menghadapi jadwal itu, Anthony Joshua tampak sangat serius mempersiapkan diri. Ia bahkan membuat persiapan khusus yang belum pernah ia jalani dalam pertarungan-pertarungannya sebelum ini.
"Tidak hanya bergantung pada itu [bakal mentah], tetapi saya merasa sudah menambahkan lebih banyak ke dalam gudang senjata saya," katanya.
Anthony Joshua belakangan ini banjir kritik dari banyak orang. Ia dianggap lebih memprioritaskan bisnis-bisnisnya dibanding menjalani latihan rutin sebagai atlet tinju profesional.
Meski demikian, ia menangkis kritik tersebut. Menurutnya tidak menjadi persoalan jika ia menekuni tinju cum bisnis miliknya.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan lebih banyak bergerak ke dunia bisnis ketika saya pertama kali mulai bertinju," ia menanggapi
"Tapi saya katakan sebelumnya benar, sebagai seorang atlet Anda naik level dan kemudian Anda menjadi suara politik, suara agama. Anda menjadi kekuatan keluarga Anda, pemodal keluarga Anda," lanjut Anthony.