JAKARTA – Tyson Fury dan Oleksandr Usyk sepakat bertarung demi menjadi juara tak terbantahkan pertama sejak era Lennox Lewis. Namun, hasil dari kesepakatan juga membuat Anthony Joshua akan mendapatkan kesempatan meraih gelar tanpa harus melawan salah satu dari keduanya.
Dikutip dari Marca, IBF telah memutuskan Filip Hrgovic akan mendapatkan kesempatan meraih gelar juara dunia melawan penantang berikutnya yang tersedia di peringkat tersebut jika Fury dan Usyk menyetujui pertandingan ulang.
Anthony Joshua saat ini berada di peringkat kedua, akan menghadapi Hrgovic yang belum terkalahkan untuk memperebutkan sabuk juara. Hal ini yang membuka peluang bagi Anthony Joshua untuk merebut sabuk juara dunia tanpa harus menghadapi yang terbaik di divisi tersebut.
Namun skenario ini hanya bisa terjadi dalam satu kondisi. Apapun hasil pertarungan pertama, Oleksandr Usyk harus setuju untuk melawan Tyson Fury dalam pertandingan ulang. Jika ini tidak terjadi, pemenang pertarungan ini adalah orang yang wajib bertarung melawan Hrgovic.
Ini akan menjadi terobosan besar bagi Anthony Joshua untuk mendapatkan sabuknya lagi setelah kalah dua kali secara telak dari Oleksandr Usyk. Selain itu, pertarungan melawan Tyson Fury hanya diolok-olok tetapi tidak satu pun dari kedua promosi tersebut yang mencapai kesepakatan apa pun.
Tentu menarik untuk ditunggu keputusan apa yang akan diambil Usyk dan Fury setelah mereka bertarung satu sama lain. Anthony Joshua tentu jua akan menunggu untuk melihat apa yang terjadi dan kemudian melanjutkan pertarungan yang akan dia lakukan.
Di sisi lain, promotor Eddie Hearn sudah mengungkapkan bahwa pertarungan antara Anthony Joshua dan Deontay Wilder saat ini dalam situasi yang “berbahaya”. Sebab, negosiasi sempat terhenti meski masih ada harapan mereka bisa bertarung di malam yang sama dengan pertarungan Fury dan Usyk, 23 Desember mendatang.
Namun Hearn juga mengakui potensi pertarungan ini bisa terjadi pada awal tahun 2024 setelah melakukan pembicaraan kembali dengan pihak Wilder. Menurut dia, yang dibutuhkan kedua belah pihak hanyalah mencapai kesepakatan terkait keuangan, karena baik Anthony Joshua maupun Deontay Wilder ingin pertarungan tersebut terwujud.