Bagikan:

JAKARTA - Tyson Fury dan Oleksandr Uysk akan berduel memperebutkan gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan pada 18 Mei 2024 di Arab Saudi.

Titel tersebut terakhir kali diraih Lennox Lewis pada 1999. Artinya, sudah 25 tahun tidak ada petinju yang bisa mencapai gelar tersebut.

Hanya saja, Lewis menegaskan bahwa pemenang Fury vs Usyk tidak lantas disebut GOAT (Greatest of All Time)--titel untuk menggambarkan orang yang lebih baik dari siapa pun di sebuah cabang olahraga.

Lewis menyebut bahwa setelah gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan direngkuh salah satu petinju, dia harus menang melawan Anthony Joshua di duel berikutnya untuk disebut GOAT.

"Tidak, masih banyak yang harus dilakukan. Orang-orang akan berkata, 'Oh, dia tidak melawan AJ!'"

"Jadi, dia masih harus melawan AJ. Saya pikir itulah pertarungan yang akan disukai dan diinginkan oleh publik Inggris," tutur Lewis kepada The Daily Mail.

Sebelum memikirkan melawan Anthony Joshua, Fury dan Usyk harus terlebih dahulu berhasil menang di duel perdana. Lalu, sang pemenang masih mesti menajani duel kedua dengan lawan yang sama, sesuai klausul pertandingan ulang.

Terlepas dari itu, Lennox Lewis turut memberikan pandangannya terkait duel Fury vs Usyk.

"Pertarungan ini tidak akan menjadi pertarungan yang mudah bagi Tyson Fury. Dia melawan seorang juara yang tak terbantahkan. Seorang pemenang.

"Usyk akan mencoba dan menggunakan setiap keuntungan yang dia bisa untuk mencoba dan memenangi pertarungan ini," kata Lewis.

Sementara itu, Fury bermimpi mengikuti jejak Lennox Lewis yang sama-sama berasal dari Inggris.

Dia sudah mengapungkan cita-cita itu sejak memulai karier tinju profesionalnya pada 16 tahun lalu.

Legenda tinju dunia itu menjadi petinju tersukses Britania Raya dengan mendapatkan semua sabuk kelas berat.

"Sejak kecil, saya mengatakan itu dan mencapainya. Jadi, saya harus menjadi salah satu dari sedikit orang yang memimpikan sesuatu saat masih anak-anak dan mencapainya saat dewasa."

"Ini merupakan perjalanan yang luar biasa. Di sinilah kita sekarang, 16 tahun kemudian, akan menjadi juara dunia yang tak terbantahkan."

"Pertarungan terbesar, dalam 25 tahun terakhir, yang merupakan upaya luar biasa," ujar Fury.