JAKARTA – Mantan petinju kelas berat, Lennox Lewis, mengecam pertarungan mantan juara dunia dua kali, Anthony Joshua, melawan mantan juara kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Duel antara Ngannou vs Joshua sudah secara resmi diumumkan pada awal pekan ini. Kedua petarung itu akan naik ring pada 8 Maret 2024 di Riyadh, Arab Saudi.
Lewis, petinju terakhir yang meraih gelar juara dunia tidak terbantahkan di divisi kelas berat, secara terang-terangan melalui media sosial X menyatakan tidak terkesan dengan duel itu.
"Pertarungan Ngannou melawan Tyson Fury adalah sebuah pertunjukan. Pertarungan melawan Anthony Joshua juga merupakan sebuah pertunjukan. Angkat topi untuk Ngannou yang telah memanfaatkan kesempatannya sebaik mungkin. Ia tidak melakukan kesalahan. Ini hanyalah divisi kelas berat pada tahun 2024," tulis Lewis.
Ngannou sebelumnya menjalani debut di tinju pada Oktober 2023 melawan Fury. Ketika itu, ia sempat membuat Fury tumbang, tetapi kemudian kalah melalui keputusan terpisah (split decision).
BACA JUGA:
Lewis menilai pertarungan melawan Ngannou tidak memberi nilai tambah buat Joshua sekalipun dia menang. Sebaliknya, jika kalah maka nama besar Joshua akan hilang.
"Pertarungan ini menambah kredibilitas nol ke resume Joshua. Dia seharusnya memenangi pertarungan ini. Di saat ia menang, apa yang ia dapatkan atau pelajari dengan mengalahkan seseorang dalam laga kelas berat keduanya? Jika ia kalah, (maka) itu akan menjadi bencana besar. Hal yang sama terjadi pada Fury dan itu hampir membuatnya kehilangan segalanya," ujar dia.
Pemenang duel Joshua vs Ngannou direncanakan melawan pemenang dari unifikasi kelas berat Tyson Fury vs Oleksandr Usyk yang berlangsung pada 17 Februari 2024.
Lewis dengan tegas mengatakan bahwa itu rencana yang konyol. Ia menyebut pemenang bentrokan antara Zhilei Zhang dan Joseph Parker justru lebih pantas melawan Fury atau Usyk.
"Jika AJ mengalahkan Ngannou, yang seharusnya dia lakukan, apakah itu akan membawanya ke sebuah pertarungan yang tak terbantahkan? Ada kasus yang jauh lebih baik bagi pemenang Parker vs Zhang. Jika AJ berhasil melewati Ngannou, dan Usyk menang tanpa terbantahkan, apakah ada keinginan Usyk vs Joshua jilid ketiga?" tulis dia.