Bagikan:

JAKARTA - Gelandang Jordan Henderson mencapai kesepakatan untuk meninggalkan Al-Ettifaq. Selanjutnya, Henderson menuju Belanda untuk bergabung Ajax Amsterdam.

Henderson menutup karier di Liga Profesional Arab Saudi setelah mencapai kesepakatan dengan klubnya, Al-Ettifaq. Setelah enam bulan bermain selama 19 pertandingan di Arab Saudi sejak meninggalkan Liverpool, Henderson akhirnya kembali Eropa.

Tidak disebutkan alasan atau penyebab gelandang berusia 33 ini hengkang dari Arab Saudi. Henderson hanya merasa kepindahannya ke Arab Saudi sebagai sebuah kesalahan meski mendapat gaji sangat besar.

Mantan kapten The Reds ini mengantongi gaji 700 ribu poundsterling setiap pekan. Ini menjadikan Henderson sebagai salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Arab Saudi.

Namun, Henderson tak keberatan kehilangan gaji besar itu. Bersama perwakilannya, dia sudah bertemu dengan pelatih Al-Ettifaq, Steven Gerrard, dan Direktur Klub Mark Allen. Mereka sepakat Henderson meninggalkan Al-Ettifaq.

Hanya saja, keputusan akhir apakah Henderson diizinkan pergi atau tidak itu ditentukan oleh Presiden Klub Samer Al-Misehal. Bila kontraknya diputus, Henderson sudah pasti kehilangan gaji 700 ribu poundsterling setiap pekan.

Pemain yang membawa Liverpool memenangi Premier League Inggris, Liga Champions, dan Piala FA ini tidak keberatan dengan keputusan itu. Pasalnya, dia sudah bisa kembali ke Eropa.

Henderson pun tidak berlama-lama tanpa klub. Menurut informasi, dia sudah mencapai kesepakatan dengan Ajax. Hanya, gaji yang diterima di klub Eredivisie ini sangat jauh dengan di Al-Ettifaq, yaitu sebesar 175 ribu poundsterling.

Tak hanya Ajax, Henderson sesungguhnya diincar Juventus dan Bayern Munchen. Pelatih Bayern Leverkusen, Xabi Alonso, pun berniat merekrut Henderson.

Namun, Ajax yang serius melakukan pendekatan terhadap Henderson. Pasalnya, sang veteran itu dinilai bisa mengangkat performa tim.

Ajax memang mengalami penurunan setelah ditinggalkan sebagian pemain pilar dan kepergian Manajer Erik ten Hag ke Manchester United.

Setelah memenangi titel liga 2022, Ajax kemudian finis di posisi ketiga musim berikutnya. Musim ini, Ajax menduduki peringkat kelima dengan mencatat delapan kemenangan selama 17 pertandingan.

Henderson sendiri bakal mendapat jaminan kembali ke Timnas Inggris bila bermain di Eropa atau lebih dekat dengan pantauan Manajer Gareth Southgate. Pemain yang sudah membela The Three Lions sebanyak 81 kali ini berharap bisa tampil di Euro 2024.