Bagikan:

JAKARTA – Finalis Grand Slam tiga kali, Ons Jabeur, kandas di babak kedua Australia Open 2024 setelah kalah melawan petenis berusia 16 tahun, Mirra Andreeva.

Jabeur dipastikan tersingkir dari ajang Grand Slam pembuka musim itu setelah kalah telak dua set langsung 0-6 dan 2-6 di Lapangan Utama Melbourne Park, Rod Laver Arena, Rabu, 17 Januari 2024.

Ini adalah kemenangan pertama Andreeva atas petenis berperingkat 10 besar dunia. Jabeur yang merupakan finalis Grand Slam Wimbledon 2022 dan 2023 serta US Open 2022 merupakan peringkat keenam dunia saat ini.

"Merupakan salah satu impian saya bermain melawan Jabeur karena saya sangat menyukai caranya bermain. Sangat berarti memenangi pertandingan ini," ujar Andreeva setelah laga dikutip BBC Sport.

Andreeva memimpin generasi terbaru dari para petenis muda yang menentang ekspektasi. Tahun lalu, sang petenis masih bersaing pada level junior di Australia Open.

Ketika itu, ia berhasil mencapai babak final, tetapi kemudian menelan kekalahan melawan sesama petenis Rusia sekaligus rekan baiknya, Alina Korneeva.

Dia kemudian bersaing dengan petenis senior di tiga Grand Slam setelahnya. Hasilnya, ia mencapai babak ketiga di Roland Garros, babak 16 besar di Wimbledon, dan babak kedua di US Open.

"Mungkin ini adalah pertandingan terbaik (dalam karier saya). Set pertama, saya tidak menyangka akan bermain sebaik ini. Set kedua juga tidak buruk. Bagi saya, ini adalah pertandingan luar biasa. Saya sangat senang dengan level yang saya tunjukkan hari ini di lapangan," ujar Andreeva.

Andreeva merupakan petenis berusia 16 tahun yang tersisa dalam undian di Melbourne. Nama-nama seangkatannya, seperti Brenda Fruhvirtova dan Alina Korneeva, tidak mampu memberikan kejutan saat menghadapi lawan-lawan yang lebih terkenal.

Fruhvirtova menyerah di tangan juara bertahan Aryna Sabalenka dengan skor 3-6 dan 2-6. Korneeva dihentikan oleh unggulan ke-10 asal Brasil, Beatriz Haddad Maia.