Setelah Singapura, Madura Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad, Sindiran Telak Pegiat Medsos: Orang Sombong Bakal Salahkan Seluruh Dunia
JAKARTA - Setelah Singapura menyatakan menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad alias UAS. Kini UAS dikabarkan juga ditolak masuk tanah Madura oleh ratusan santri.
Hal itu disampaikan pegiat media sosial Eko Kuntadhi lewat akun Twitternya, @_ekokuntadhi pada Jumat 20 Mei.
Sembari mengunggah potongan berita tentang penolakan kedatangan UAS ke Madura, Eko memberikan informasi sejumlah negara yang tidak mengizinkan UAS datang. Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia selain Madura yang masyarakatnya menolak UAS masuk ke wilayahnya.
"Singapura, Swiss, Belanda, Timor Leste menolak Somad. Madura, UGM, Kudus, Bali juga menolak Somad," kata Eko.
Eko menyebutkan, upaya penolakan kedatangan atau larangan aktivitas seseorang di daerah tertentu merupakan bentuk reaksi. Menurutnya, apa yang menimpa UAS ini bisa menjadi dasar agar seseorang mawas diri dalam bersikap dan bertingkah laku.
"Orang normal akan melihat itu sebagai bahan intropeksi diri," ujar Eko.
Baca juga:
- Kabar Penolakan Masuk Madura Tak Dibantah UAS tapi Ceramahnya di Sumenep Dibanjiri Jemaah, Hilmi Fidausi: Menjawab Hoaks, Segelintir Saja yang Tidak Suka
- Waduh! Anak Buah Giring Ganesha Nilai Sumur Resapan Anies Baswedan Adopsi Konsep Septic Tank Warga
- Ustaz Abdul Somad Jawab Semua Tudingan Singapura, dari Mengkafirkan Hingga Ceramah Bom Bunuh Diri
- PSI Minta Ustaz Abdul Somad Introspeksi Diri Usai Dianggap Penceramah Ekstremis oleh Singapura
Namun bagi yang tidak menjadikan upaya penolakan ini sebagai langkah introspeksi diri, kata dia, maka tidak dapat dipungkiri sosok tersebut memiliki karakter sombong.
"Orang sombong berraksi mencerca seluruh dunia yang salah. Dirinyalah yang paling benar," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ustaz Abdul Somad alias UAS ditolak masuk Singapura pada Senin, 16 Mei. Sikap Singapura terhadap pendakwah itu diungkapkan UAS dalam akun resmi Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official.
UAS pun menjadi buah bibir. Namanya menjadi perbincangan di media sosial. Sejumlah politikus, anggota DPR, petinggi lembaga, hingga pihak pemerintah angkat suara.
Termasuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura yang memberikan keterangan resmi berisi alasan kenapa UAS ditolak masuk negaranya pada Selasa 17 Mei