Tiket VVIP Formula E Seharga Rp5,7 Juta Sudah Habis, Pembeli dari Kalangan WN Amerika Hingga Eropa
JAKARTA - Penjualan tiket balapan Formula E bertarif Rp5.7 juta hingga Rp10 juta untuk kelas VVIP telah terjual di atas 50 persen. Ajang perhelatan besar ini terbukti diminati masyarakat menengah ke atas.
Sementara untuk kelas VIP juga telah habis terjual. Para penonton VIP akan mengisi kursi terdekat dengan lintasan sirkuit. Sementara untuk tiket grandstand, yang memiliki kapasitas 10 ribu kursi telah terjual mencapai 70 persen.
Direktur Jakpro, Gunung Kartiko mengatakan, VIP tiket sudah sold out 100 persen, VIP itu artinya ada tiga tempat, yakni, Ombak Laut, Segara, dan Jimbaran.
Tribun grandstand sejauh ini merupakan tempat nonton paling favorit. Hal itu terlihat dari penjualan tiketnya. Untuk kelas grandstand, tiketnya banyak diminati calon penonton.
"Kemudian untuk grandstand itu juga penjualannya menjadi favorit karena di situ sudah mencapai 70 persen, jumlah grandstand itu 10 ribu," kata Gunung, sapaan akrabnya di Ancol Beach City Mal, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei, kemarin.
Baca juga:
- 18 Orang Ditangkap Usai Pembantaian Seorang Pelajar di Kemayoran, Polisi Sebut Pelaku Rata-rata Warga Penjaringan Jakut
- Cari Rumput untuk Pakan Ternak, Pria 67 Tahun Tewas Setelah Muntah-muntah dan Nyeri Dada
- 4 Anak di Bawah Umur Penganiaya Bocah Disabilitas di Tangerang Selatan Sudah Ditangkap
- Edan! Dua Mobil Jadi Korban Aksi Pelemparan Batu di Kebayoran Lama, Pelaku Gunakan Motor Matic
Lalu untuk tiket kategori Ancol Festival masih menjadi kelas paling kecil penjualan tiketnya. Sebab, hingga kini baru terjual sebanyak 15 persen. Sebagaimana diketahui, untuk kategori ini berada di luar area sirkuit Formula E.
Bahkan menariknya, sambung Gunung, mayoritas pembeli tiket Formula E sejauh ini didominasi orang asing. Meskipun didominasi WNA, ia lantas berharap perhelatan tersebut bisa mendorong devisa bagi Indonesia.
"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," ujarnya.
Gunung mengatakan, pembeli tiket berasal dari Malaysia dan Singapura yang merupakan negara tetangga Indonesia, bahkan ada juga yang berasal dari Amerika hingga Eropa.