Komisi VII DPR Minta Investigasi Menyeluruh Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari meminta PT Pertamina segera menginvestigasi kejadian kebakaran kilang minyak di Balikpapan.
Diah mengatakan, investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kejadian tersebut.
Sebagaimana diketahui, insiden kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan sudah dua kali terjadi pada tahun ini.
Kebakaran pertama terjadi di bulan Maret, dan yang kedua pada Minggu 15 Mei 2022.
"Kami prihatin terhadap beberapa kejadian kebakaran kilang minyak Pertamina. Terakhir, terjadi di Balikpapan dan menewaskan satu orang. Di tengah kondisi kita ingin meningkatkan produksi minyak, khususnya BBM di Indonesia, justru sering terjadi kebakaran di kilang", ujar Diah dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa 17 Mei.
Baca juga:
- Kilang Minyak Balikpapan 2 Kali Terbakar dalam Tiga Bulan, Pengamat Minta Pertamina Lakukan Evaluasi
- Korban Tewas Akibat Ledakan Kilang Pertamina Balikpapan Bakal Dimakamkan di Medan
- Kebakaran Kilang Balikpapan Tak mengganggu Distribusi BBM ke Masyarakat
- Korban Tewas Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan merupakan Pekerja Kontraktor
Menurut Diah, kebakaran pada kilang minyak milik Pertamina bakal memengaruhi pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat
"Di Komisi VII DPR RI, kemungkinan kita pada masa sidang ini akan tetap membahas tentang harga BBM dalam negeri. Karena sekarang memasuki pembahasan pendahuluan terkait APBN 2023, sehingga perlu kita dicermati tentang bagaimana perkembangan harga minyak dan gas bumi (migas) internasional dan dampaknya terhadap Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mirza Mahendra mengungkapkan, akan menginvestigasi terkait penyebab kebakaran yang menewaskan satu orang pekerja.
"Saat ini untuk tahap awal kita penanganan dan pemulihan dulu. Investigasi dilakukan pada saat kondisi sudah tertangani," ujar Mirza.