Bagikan:

BALIKPAPAN - Peristiwa kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 15 Mei, menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya terluka.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan Ely Chandra mengatakan, total ada lima korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Terdapat tiga orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan, 2 orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah mendapatkan perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah. Sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor," kata Ely Chandra kepada VOI, Minggu.

Dia menambahkan, Kilang Balikpapan memastikan korban mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.

"Tim Pemadam di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional telah berhasil memadamkan kobaran api yang muncul di plant 5, Unit Hydro Skimming Complex," ujarnya.

Sementara itu, General Manajer (GM) Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan rasa bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya korban.

"Musibah ini menimbulkan kepribatinan kepada Pertamina. Namun kami akan memastikan penanganan akan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," kata Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, satu orang tewas dan 5 luka-luka dalam peristiwa kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 15 Mei.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan Ely Chandra mengatakan, kobaran api yang muncul di plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.31 Wita.

Plant 5 sendiri menghasilkan bahan baku gasoline, dan untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan.

Tim internal saat ini terus melakukan upaya recovery operasional Kilang Balikpapan agar segera kembali beroperasi maksimal.

Untuk sementara waktu, alih suplai sedang disiapkan, berkoordinasi

dengan Pertamina Group.

Hal itu untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.