JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta investigasi dan audit menyeluruh kilang Pertamina di Cilacap, menyusul terjadinya lagi kebakaran kilang minyak yang terletak di Cilacap, Jawa Tengah itu, kemarin malam
"Kami meminta investigasi dan audit menyeluruh terhadap kilang dan keamanannya," kata Ketua Komisi VII DPR-RI Sugeng Suparwoto kepada Antara, di Jakarta, Minggu, 14 November, menanggapi kebakaran Kilang Cilacap.
Ia mengatakan investigasi dan audit menyeluruh kilang tersebut, terkait kondisi kilang yang memang sudah tua. Menurut dia, kilang-kilang Pertamina di Cilacap dibangun antara tahun 1970 sampai 1980-an dan selama ini belum ada pembaruan maupun kilang baru di sana.
Oleh karena itu, lanjut dia, audit menyeluruh sangat diperlukan, terutama terkait sistem keamanannya, karena kebakaran di komplek Kilang Cilacap terjadi lagi. Menurut dia, dalam tahun ini sudah 3 kali terjadi kebakaran kilang Pertamina yaitu di Balongan (Jawa Barat) dan Cilacap (Jawa Tengah).
"Jadi evaluasi tambal sulam saja tidak cukup," ujar Sugeng Suparwoto yang memimpin Komisi DPR-RI yang antara lain membidangi industri, energi dan sumber daya mineral, serta riset.
BACA JUGA:
Diakuinya, tantangan eksternal Kilang Cilacap cukup besar, baik tantangan alam maupun lingkungan dan sosial. Ia mengatakan perubahan iklim yang luar biasa menyebabkan tekanan udara di selatan Pulau Jawa juga ekstrem, abrasinya cukup tinggi, dan bila hujan banyak petir.
Selain itu, lanjutnya, kondisi lingkungan dan sosial berubah, berbeda ketika kilang dibangun pada tahun 1970-1980an. Hal itu, menurut dia, menyebabkan sistem keamanannya kemungkinan sudah tidak cocok lagi. Faktor-faktornya, kata politisi dari Fraksi Partai Nasdem itu, telah berubah.
"Jadi kejadiannya sendiri (kebakaran kilang) harus diinvestigasi mendalam, apakah karena alam, human error, atau teknikal alat yang tidak memadai. Tidak tertutup juga kemungkinan sabotase," ujar Sugeng Suparwoto.
Lebih jauh ia mengapresiasi penanganan tim Pertamina yang dinilainya sangat sigap sehingga api cepat dipadamkan.
"Kebetulan kebakaran di Dapil saya, jadi saya sempat telepon bupati, orang kompeten Pertamina, Bramantyo, dan direktur Kilang Cilacap. Semuanya responsnya bagus," ujar Sugeng Suparwoto yang mengaku saat kebakaran kilang sedang dalam perjalanan dari Solo menuju Jakarta.