Polisi Deteksi Modus Penyuplai Massa Perusuh, Menyamar dengan Ambulans dan Mobil Pribadi
JAKARTA - Polisi mendeteksi beberapa modus yang digunakan fasilitator untuk menyuplai kebutuhan massa perusuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan suplai kepada massa perusuh dengan menyamarkan menggunakan ambulans dan mobil pribadi.
"Ada yang menggunakan kendaraan ambulans yang bebas bergerak ini. Ada juga kendaraan-kendaraan pribadi sudah terdeteksi semuanya," ujar Yusri kepada wartawan, Rabu, 14 Oktober.
Dari hasil penyelidikan sementara, fasilitator itu menyuplai makanan dan batu kepada massa perusuh. Sehingga, mereka bisa meyerang polisi.
"Ada indikasi menyiapkan alat-alat, batu untuk demonstrasi, pelemparan-pelemparan," kata dia.
Tapi soal sosok fasilitator, Yusri belum bisa berkomentar. Alasannya, polisi masih melakukan proses penyelidikan.
"Semua masih kita dalami," kata dia.
Baca juga:
Terkait ricuh di sejumlah wilayah Jakarta, Polda Metro Jaya mengamankan ribuan massa perusuh aksi 1310 menolak Undang-Undang Cipta Kerja, pada Selasa, 13 Oktober. Ada 5 pelajar sekolah dasar (SD) yang diamankan.
"(Dari ribuan yang diamankan) Bahkan ada 5 anak SD yang umurnya sekitar 10 tahun," ujar Yusri.
Kelima bocah itu diamankan dari beberapa wilayah. Namun, dua di antaranya dari Jakarta Selatan.
Merujuk data total keseluruhan yang diamankan sebanyak 1.377 orang. Hampir dari 80 persen di antaranya merupakan pelajar.
"Dari jumlah ini, dievaluasi 75 sampai 80 persen adalah anak-anak sekolah. Kurang lebih 900 atau 800 sekian," kata dia.