Cerita Pedagang di Pasar Barito yang Kiosnya Direvitalisasi Pemerintah: Kios Tutup, Cari Pemasukan Lain untuk Keluarga
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan merevitalisasi Pasar Hewan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan agar tempat tersebut lebih tertata dan memberikan hasil yang optimal.
Berdasarkan pantauan VOI di Pasar Barito, terlihat sebagian bagunan mulai dirobohkan di Pasar itu. Nampak para pekerja bangunan mulai menata satu persatu bangunan sesuai rencana pemkot setempat.
Saepulloh, salah satu pedagang hewan di Pasar Barito, mengaku senang dengan revitalisasi tersebut. Menurut Saepulloh, dirinya merasa terbantu dengan adanya proyek revitalisasi tersebut.
"Saya merasa senang, soalnya jika tidak ada program pemerintah, saya tidak bisa merenovasi kios," tutur Saepulloh saat ditemui di lokasi, Jumat, 13 Mei.
Revitalisasi Pasar Barito membutuhkan rentang waktu. Sementara Saepulloh mengaku selama proyek berjalan dirinya tidak berjualan selama 4 bulan lamanya. Menunggu revitalisasi selesai, kios bisa dipakai.
"Ya, saya istirahat dulu aja. Kurang lebih ini kan 4 bulan prosesnya. Kita akan kembali lagi kalau sudah selesai," katanya.
Baca juga:
- Petugas Kesehatan Pastikan Ribuan Hewan Ternak di Jakarta Timur Steril dari PMK
- Dinas KPKP DKI Tidak Temukan Indikasi PMK di Kandang Penggemukan Sapi Pulogadung
- Ayah Korban Penculikan di Bogor Heran, Tiga Hari Hilang Kondisinya Baik-baik Saja, Pelaku Belikan Baju dan Sepatu Baru untuk Anaknya
- Penculik Anak di Tanah Kusir Jaksel Diduga Orang yang Sama dengan Kasus Penculikan di Bogor, Modusnya Melanggar Prokes
Selama empat bulan ini, ia juga mengaku akan bekerja apapun untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.
"Usaha apa aja yang penting bisa menghasilkan selama 4 bulan ini," ucapnya.
Saepulloh mengaku dirinya memang sudah mengetahui rencana revitalisasi Pasar Barito sejak tahun 2019. Namun, pada tahun tersebut Indonesia sempat dilanda wabah COVID-19 sehingga upaya revitalisasi ditunda.
"Sudah lama rencananya, sebelum COVID, terus berhenti karena COVID, ini baru mulai lagi. Baru sekarang dijadiin," tutupnya.