Bagikan:

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan pemerintah segera melaksanakan revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua pada tahun ini, menyusul kebakaran 15 kios semi permanen yang terjadi Senin (13/6).

“Pasar ini dalam perencanaan untuk ditata. Pada intinya pasar ini sudah tidak layak, sudah sangat bahaya juga gitu, bisa terjadi korslet kapan saja. Jadi, kita akan koordinasikan langkah-langkah perencanaan berikutnya di sini (Pasar Induk Jambu Dua),” kata Bima Arya usai mengunjungi ke lokasi kebakaran Pasar Induk Jambu Dua, dilansir Antara, Selasa, 14 Juni.

Bima Arya mengatakan Pemerintah Kota Bogor akan melihat seperti apa perencanaan dan berapa jumlah pedagang yang akan menempatinya. Namun, untuk sementara ini pedagang yang kiosnya terbakar akan dimasukkan ke Blok B Pasar Jambu Dua.

“Saya ingin lihat perencanaannya seperti apa. Kita ingin sesegera mungkin direvitalisasi,” tegasnya.

Dia berharap, ke depan setelah direvitalisasi pasar ini tidak hanya digunakan pedagang dari luar daerah, tapi juga bisa menjadi tempat relokasi pedagang-pedagang lain yang ada di Kota Bogor.

“Ini kan idle (menganggur) yah, lahan yang tidak maksimal penggunaannya. Jadi, semuanya akan ditata. Semua yang tercatatkan di aset Pemkot akan direvitalisasi dan akan dibangun. Seharusnya bukan hanya pedagang eksisting tapi juga bisa jadi tempat relokasi pedagang-pedagang lain,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Muzakkir menyebutkan, ada 15 kios yang terbakar dan sementara aktivitas perdagangan pemilik kios akan direlokasi ke dalam Pasar Jambu Dua.

Muzakkir menilai, usia dari Pasar Jambu Dua sudah lebih dari 30 tahun. Bahkan, dari sisi kelistrikan, saluran pembuangan sudah tidak layak dan rawan banjir sehingga harus segera dilakukan pembenahan.

“Insyaallah tahun ini (proses revitalisasi). Kita lagi proses pendataan berapa pedagang disini, pedagang mana saja yang bisa digabungkan atau dimasukkan ke sini. Yang pasti disini ada lahan kita 6.500 (meter persegi) dan lahan Pemkot 7.000 (meter persegi). Jadi ada sekitar 1,3 hektar,” jelasnya.