Angin Mengubah Pasir di Mars Jadi Batu Miliaran Tahun Lalu, Intip Prosesnya
JAKARTA - Semenjak NASA melakukan penelitian di Planet Mars, banyak ditemukan kekayaan alam dan bahkan tanda-tanda kehidupan. Belum lama ini, mereka menemukan pasir padat yang tersapu angin dan berubah menjadi batu. Proses itu terindentifikasi terjadi satu miliar tahun lalu.
Mengutip Science Alert, Sabtu, 10 Oktober, meski ditemukan dalam kondisi yang terkikis parah, dataran beku palaeo-dunes ini telah bertahan dengan baik. Hamparan itu lebih dari sekadar gelombang pasir yang membatu di Bumi, seperti tingkah angin, air, dan lanskap yang bergeser dari waktu ke waktu.
NASA menyebut temuan ini akan memberi wawasan tentang proses sedimen di Mars dan mengungkapkan sesuatu tentang sejarah geologi planet pada saat yang sama. "Tingkat pelestarian ini jarang terjadi pada bukit pasir terestrial karena erosi dan tektonik yang sedang berlangsung," ungkap ilmuwan planet, Matthew Chojnacki.
"Berdasarkan hubungan deposit bukit pasir dengan unit geologi lain dan tingkat erosi modern, kami memperkirakan ini berusia sekitar satu miliar tahun," tambahnya.
Situasi di Mars dan temuan bukit pasir yang terbawa angin adalah fitur yang umum. Dan ukuran serta susunan bukit pasir yang terpasang di bagian terluas ngarai Valles Marineris, Melas Chasma terlihat sangat mirip dengan yang terbentuk baru-baru ini.
Para astronom menjelaskan ini menunjukkan iklim dan atmosfer di Mars sedikit berubah dalam waktu yang sangat lama. Dan orientasi, panjang, tinggi, bentuk, dan kemiringan bukit pasir palaeo Melas Chasma semuanya menyerupai gelombang pasir yang baru-baru ini dibuat dan terlihat di tempat lain di Planet Merah itu.
"Ini menunjukkan arah angin utama yang bertanggung jawab atas bentuk bukit pasir tidak berubah secara substansial dari waktu ke waktu," ujar Chojnacki.
Berbekal gambar dari High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) dan data topografi Mars, para ilmuwan telah mendokumentasikan bagaimana bentuk tempat tidur Melas Chasma. Meskipun topografi ngarai ini masih belum lengkap karena beberapa bukit pasir telah terkikis atau terkubur, bukit pasir paleo yang dapat diuraikan tidak memberi perbedaan dramatis dari apa yang dapat diperoleh rekan-rekan modern mereka.
Baca juga:
Para ilmuwan juga menemukan beberapa bukit pasir terkubur di bawah material puluhan meter, dan tampaknya berasal dari peristiwa vulkanik yang dahsyat. Selang beberapa waktu, mereka memperkirakan senyawa volatil bersentuhan dengan bukit pasir yang dipadatkan dan membantu membuatnya mengeras, membekukan gelombang tepat waktu saat mereka bermigrasi melintasi Melas Chasma.
Proses ini dapat dilihat di Bumi ketika air tanah meresapi gundukan pasir yang terkubur, lalu membentuk lapisan pasir yang membatu seperti struktur bergaris di Taman Nasional Zion. Keberadaan dan tingkat pelestarian yang terlihat di bukit pasir ini menunjukkan perbedaan penting dalam evolusi lanskap Bumi dan Mars. Sementara bukit pasir litifikasi kuno di Bumi jarang ditemukan dan lebih banyak yang sudah terkikis.
Melas Chasma tampaknya memiliki bidang gundukan paleo yang luas tersebar di dasar cekungan, di mana banyak bentuk bukit pasir dan morfologinya sebagian besar tampak utuh. "Hasil ini memberikan informasi kepada kami bahwa pasir yang digerakkan oleh angin, deposisi, dan litifikasi telah terjadi di sebagian besar sejarah Mars baru-baru ini dan menggambarkan bagaimana evolusi lanskap di sana sangat berbeda dibandingkan dengan Bumi," tutur Chojnacki.