ByteDance Tunjuk Julie Gao Jadi CFO TikTok Baru, Berkat Sukses dalam Akuisisi Musical.ly
JAKARTA - Pemilik TikTok ByteDance telah menunjuk pengacara perusahaan Julie Gao, sebagai chief financial officer (CFO) yang baru. Ini diketahui lewat menurut memo internal yang dikirim ke staf pada Senin, 26 April seperti yang dilihat oleh Reuters.
Menurut memo yang dikirim oleh kepala eksekutif ByteDance Liang Rubo, Gao saat ini adalah seorang pengacara pasar modal yang berbasis di Hong Kong. Ia bekerja di firma hukum Skadden. Rencananya ia akan berbasis di Hong Kong dan Singapura begitu dia bergabung dengan ByteDance,
Seorang juru bicara ByteDance juga mengkonfirmasi penunjukan Gao ini. Ia akan bergabung dengan ByteDance pada bulan Mei.
Gao telah memberi nasihat tentang akuisisi ByteDance atas Musical.ly, yang kemudian diintegrasikan ke TikTok, dan studio game Moonton yang berbasis di Shanghai. Ini terkuak dalam halaman biografinya di situs resmi Skadden.
Langkah ini dilakukan setelah mantan CFO ByteDance, Shou Zi Chew, yang bergabung dengan perusahaan pada Maret 2021, mengundurkan diri pada November 2021 dan memilih untuk fokus menjadi CEO TikTok.
Baca juga:
ByteDance mengatakan April lalu bahwa tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk listing publik atau menawarkan IPO. Namun sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sedang melihat kemungkinan untuk listing di bursa Hong Kong atau New York.
Perusahaan yang berusia 10 tahun itu mengalami total pendapatan yang tumbuh 70% YoY, menjadi sekitar 58 miliar dolar AS (Rp 839,2 triliun) pada 2021. Menurut Reuters, pertumbuhan ini sebenarnya lebih lambat dari tahun sebelumnya karena China memperketat peraturannya terhadap perusahaan teknologi besar.
Pada tahun 2020, total pendapatan perusahaan tumbuh lebih dari 100% menjadi 34,3 miliar dolar AS (Rp 496,3 triliun).
Kini sebagai salah satu perusahaan teknologi swasta terbesar di dunia, ByteDance memiliki penilaian sekitar 300 miliar dolar AS (Rp 4,341 quadraliun) dalam perdagangan awal tahun ini. Jumlah ini jauh lebih besar dari bahwa alokasi anggaran pemerintah RI sebesar Rp2.714 triliun untuk belanja pemerintah baik pusat dan daerah, pada tahun 2022.