Anies Dapat SP 1 dan Dituntut Selesaikan 9 Masalah Jakarta, Wagub DKI: Mau 99 Juga Kita Tindak Lanjuti

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim Pemprov DKI bakal menindaklanjuti 9 tuntutan Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) yang dilayangkan dalam pemberian SP 1 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada hari ini.

Tak cuma tuntutan KOPAJA, Riza mengklaim pemerintah pasti akan menindaklanjuti semua keluhan warga atas permasalahan Jakarta.

"Semua tuntutan, apapun, mau 9, mau 99, mau berapapun juga kita tindak lanjuti. Jadi prinsipnya kita sangat terbuka," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 22 April.

Namun, Riza meminta masyarakat untuk melihat fakta kinerja Pemprov DKI Jakarta selama ini. Penanganan masalah banjir hingga penanganan pencemaran udara, klaim Riza, telah memiliki perbaikan.

"Kami tidak antikritik, justru kita tunggu masukan kritik yang konstruktif dan solusi-solusinnya. Tapi juga harus fair, lihat faktanya, lihat datanya," tutur Riza.

"Banjir progresnya semakin baik, transportasi progresnya semakin baik, bahkan kita dapat award (soal transportasi), polusi udara, semua semakin baik, semakin kondusif, IPM (indeks pembangunan manusia) kita tertinggi, berbagai prestasi kita peroleh," lanjut dia.

Sebagai informasi, KOPAJA datang ke Balai Kota untuk melayangkan surat peringatan pertama atau SP 1 kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat peringatan ini berisi tuntutan kepada Anies untuk menuntaskan 9 permasalahan krusial di Jakarta dalam 6 bulan terakhir masa jabatan Anies berakhir di Oktober 2022.

Koalisi ini salah satunya diwakili oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Di mana, pada Oktober 2021 mereka juga pernah menyampaikan rapor merah kepada Anies atas kinerjanya selama empat tahun menjabat.

"Koalisi warga berkomitmen akan melakukan evaluasi terhadap tuntutan penuntasan 9 permasalahan tersebut selama 6 bulan ke depan. Kami mendesak bapak Anies Baswedan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Kalau tidak, kami harus sampaikan bahwa Pak Anies harus di DO, di drop out dari DKI Jakarta karena tidak berhasil memimlin DKI Jakarta," tutur perwakilan KOPAJA dari LBH Jakarta, Jenny Silvia.

Dalam pembacaan SP 1 ini, KOPAJA menjabarkan 9 permasalahan krusial Jakarta yang harus dituntaskan Anies, di antaranya:

1. Buruknya kualitas udara jakarta yang sudah melebihi baku mutu udara ambien nasional (BMUAN)

2. Sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air

3. Penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada penyebab banjir

4. Pemprov DKI tak serius dalam memperluas akses bantuan hukum

5. Lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau kecil di Teluk Jakarta

6. Reklamasi masih berlanjut

7. Hunian layak masih jadi masalah krusial

8. Penggusuran paksa masih menghantui warga

9. Penanganan COVID-19 dan dampak sosial belum maksimal