Anies Masih Didemo Warga di Hari Terakhir Bekerja Sebagai Gubernur DKI 
Demo di depan Balai Kota di hari terakhir masa jabatan Gubernur Jakarta Anies Baswedan/FOTO: DIah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Hari ini menjadi hari terakhir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja di Balai Kota DKI Jakarta. Suasana di dalam Balai Kota DKI hari ini menjadi lebih sibuk dari biasanya lantaran akan ada acara perpisahan Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama ASN Pemprov DKI.

Namun, riuh ramai di depan Balai Kota DKI juga tak kalah. Siang menjelang sore ini, Anies didemo oleh sekelompok warga atas nama Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) di depan kantor Anies yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Perwakilan anggota KOPAJA dari LBH Jakarta, Jenny Sirait menyatakan pihaknya menggelar aksi drop out terhadap Anies dan Riza yang dinilai tidak mampu mewujudkan janji kampanye dan menyelesaikan 9 permasalahan yang berkali-kali mereka tuntut untuk diselesaikan.

Padahal, KOPAJA telah memberi tuntutan kepada Anies untuk menyelesaikan 9 masalah ini sejak 18 Oktober 2021 lalu. Mereka telah menyampaikan sejumlah surat peringatan hingga rapor merah kepada Anies.

"Drop Out ini dilakukan dengan catatan bahwa setelah memberikan rapor merah tahun lalu, surat peringatan pertama pada bulan April 2022, dan surat peringatan kedua pada Agustus 2022, kami tidak melihat bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mampu menyelesaikan tugasnya terhadap berbagai permasalahan di DKI Jakarta. Hari ini kami dengan tegas menyatakan men-drop out Anies Baswedan dari DKI Jakarta," kata Jihan di lokasi, Jumat, 14 Oktober.

Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta memang menerima penyampaian surat peringatan yang dilayangkan KOPAJA. Namun, Jenny menilai belum ada satupun masalah sorotan mereka yang telah diselesaikan Anies.

Jenny pun menyayangkan sikap Anies yang justru meluangkan waktunya untuk bermanuver secara politik seperti menghadiri acara pengumuman calon presiden dari Partai NasDem. Bahkan, Anies pun mengaku siap untuk diusung.

"Pak Anies justru punya waktu untuk safari politik selama seminggu ini, bukan justru menyelesaikan masalah di Jakarta. Waktu buat safari politik ada, tapi meneken kebijakan yang bisa dilakukan sejak bulan lalu tidak dilakukan," cecarnya.

Sampai berita ini ditulis, KOPAJA masih bertahan di depan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka masih menunggu Anies untuk keluar dari ruangannya dan menemui massa aksi unjuk rasa.

Sebagai informasi, berikut adalah 9 permasalahan yang memberikan dampak kelayakan hidup warga Jakarta dan dituntut untuk diselesaikan oleh Anies:

1. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi baku mutu udara ambien nasional

2. Sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air

3. Penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir

4. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum

5. Lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta

6. Hunian yang layak masih menjadi masalah krusial

7. Penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta

8. Belum maksimalnya penanganan COVID-19 serta dampak sosialnya

9. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam melindungi penyandang disabilitas.