SEA Games 2021 Digelar di 12 Kota, Kontingen Indonesia Dibagi Menjadi 3 Klaster
JAKARTA - Pelaksanaan SEA Games 2021 akan dihelat di 12 kota. Selain Hanoi, kota di Vietnam yang juga jadi venue adalah Hoa Binh, Bac Giang, Quang Ninh, Bac Ninh, Vinh Phuc, Hai Phong, Ninh Binh, Nam Dinh, Phu Tho, Ha Nam, dan Hai Duong.
Ketua Chief de Mission (CdM) Indonesia, Ferry J Kono mengatakan, kontingen Merah Putih membagi kota-kota tersebut menjadi tiga klaster. Setiap kluster didampingi seorang manajer demi memudahkan koordinasi.
Klaster I meliputi kota Hanoi dan beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan di area selatan. Grup ini nantinya akan ditangani Richard Sam Bera.
Klaster II meliputi Hanoi bagian utara, barat laut, dan timur menjadi tanggung jawab Andri Paranoan. Sedangkan klaster III mencakup wilayah ujung timur yang jaraknya 3,5 jam dari kota Hanoi ditangani Cresida Mariska.
Baca juga:
- Shin Tae-yong Absen Dampingi Timnas U-19 di Turnamen Toulon 2022, PSSI Bocorkan Penggantinya
- Prediksi Karier Marquez di MotoGP Hanya Bertahan 5 Tahun Lagi, Jorge Lorenzo: Mencederai Diri Sendiri Berkali-kali Tidak Baik untuk Tubuh atau Pikiran
- Matangkan Persiapan untuk Indonesia Open 2022, Praveen/Melati Batal ke Thailand
- 4 Nomor Cabor Renang Ini Berpotensi Besar Sumbang Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games 2021
Selain itu, Ferry Kono juga mengatakan, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan menyediakan posko khusus tim Indonesia guna memudahkan keperluan kontingen Tanah Air selam SEA Games 2021. Posko tim Indonesia akan tersedia di tiga klaster dan berpusat di Hanoi.
"Ini semua kami lakukan untuk memudahkan koordinasi antarkota dan provinsi sehingga cabang olahraga dan atlet tim Indonesia dapat bertanding dengan nyaman," kata Ferry Kono, seperti dilansir Antara.
Selain posko tim Indonesia, KOI juga akan membawa tim dokter tambahan untuk memperkuat tim medis kontingen. Tim Chef de Mission (CdM), lanjut dia, juga akan membawa alat uji tes COVID-19 dari Indonesia sebagai antisipasi selama di Vietnam meski sejatinya panitia penyelenggara menyediakan tes berkala bagi seluruh kontingen yang terlibat di SEA Games.
"Ada uji rutin, tetapi semua alat-alat ini kami bawa sebagai pembanding hasil tes yang dilakukan panitia sehingga selain alasan kesehatan, kami juga memastikan atlet-atlet kita ini tidak mendapat perlakuan yang nantinya dapat berdampak pada jadwal pertandingan karena adanya hasil false positive," tambah Ferry.