JAKARTA – Sistem gelembung (bubble) akan diterapkan di SEA Games Hanoi tahun ini untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sistem tersebut nanti dibagi ke dalam enam klaster.
Kepastian terkait sistem gelembung ini disampaikan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono usai mengikuti pertemuan virtual dengan negara-negara peserta SEA Games.
"Sistem gelembung atlet dibagi per cabang olahraga, negara, dan gender. Satu hotel akan ditempati cabang olahraga yang sama, nanti lantai untuk atlet putra dan putri juga dipisahkan," jelas Ferry dalam keterangan yang diterima VOI.
Panitia juga akan melakukan tes usap antigen secara berkala setiap tiga hari sekali sebagai langkah deteksi dini. Mereka juga akan menyediakan sarana dan tenaga medis di setiap hotel yang ditempati atlet dan tim.
Meski demikian, Indonesia masih menunggu kejelasan lebih lanjut dari tuan rumah. Salah satunya terkait buku panduan teknis yang memberi gambaran detail dari masing-masing cabor.
"Kami sempat menanyakan beberapa hal menyangkut batasan pemain naturalisasi untuk cabor basket. Kemudian menyangkut buku panduan teknis tenis meja Asia terbaru, kesiapan organizing committee menyiapkan headquarters dan ruangan medis bagi tim dokter," ujar Ferry.
BACA JUGA:
Ia menilai kesiapan tuan rumah menjadi penting karena akan ada sebanyak enam klaster. Kota Hanoi akan menjadi pusat, sedangkan lima kota lainnya adalah Hai Phong, Bac Ninh, Hai Duong, Quang Ninh, dan Ha Nam.
“Jarak kota tersebut dari Hanoi sangat berjauhan, sekitar 30 km - 150 km. Kami meminta hal itu dipertegas dalam buku panduan yang akan direvisi dan berharap bisa segera dikirim ke setiap komite olimpiade,” tambah Ferry.
Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam (VISGOC) berencana mengundang perwakilan NOC di Asia Tenggara untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana.
Namun, mereka masih perlu menunggu situasi kasus COVID-19 di Vietnam menurun terlebih dulu.
Ini adalah kali pertama Vietnam menggelar SEA Games setelah penyelenggaraan terakhir pada 2003. Rencananya, SEA Games nanti akan mempertandingkan 40 cabor dengan 526 nomor event .
Ajang dua tahunan ini dijadwalkan akan berlangsung pada 12-23 Mei mendatang.