Demo 11 April di Sultra, Delapan Mahasiswa dan Dua Pelajar Diamankan
KENDARI - Kepolisian mengamankan 10 orang massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 11 April.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengatakan 10 orang pengunjuk rasa yang diamankan merupakan mahasiswa dan pelajar yang ada di Kota Kendari.
"Delapan mahasiswa dan dua pelajar, tapi itu sudah mau dilepas, didata saja," kata Ferry dilansir Antara, Selasa, 12 April.
Demonstrasi yang dilakukan secara serentak di Indonesia termasuk di Kota Kendari, dilakukan berbagai elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kantor DPRD Sultra.
Demonstrasi awalnya berlangsung aman dan kondusif, para demonstran menyampaikan aspirasinya di depan Kantor DPRD Sultra.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh terlihat sempat menemui massa aksi sekitar pukul 13.20 WITA.
Baca juga:
- Survei Indikator: Kepercayaan Publik ke KPK Merosot Sejak 2019
- Survei Indikator: Parpol Jadi Lembaga dengan Tingkat Kepercayaan Publik Paling Rendah
- Ketika Wacana Tiga Periode Jadi Boomerang Terhadap Jokowi, Penilaian Masyarakat Memburuk
- Survei SMRC Menunjukkan Cuma 5 Persen Warga Dukung Jabatan Presiden Tiga Periode
Namun, kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WITA, pengunjuk rasa melempar batu ke arah kepolisian yang berjaga, tak berselang lama pihak kepolisian mencoba memukul mundur pengunjuk rasa dengan tembakan gas air mata.
Massa aksi dipukul mundur hingga ratusan meter dengan tembakan gas air mata.
Pengunjuk rasa berangsur-angsur meninggalkan lokasi demonstrasi sekitar pukul 15.30 WITA, setelah dipukul mundur secara paksa oleh pihak kepolisian.