Baru Diresmikan, Mochamad Iriawan Klaim Medical Center PSSI Terbaik di Asia Tenggara

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menyambut positif peresmian Medical Center PSSI pada Senin, 14 Maret. Bertempat di lantai 5 GBK Arena, Senayan fasilitas ini menjadi yang pertama dimiliki PSSI setelah hampir lebih dari 90 tahun berdiri.

Bukan cuma menjadi fasilitas perdana, Iriawan juga mengklaim Medical Center PSSI ini memiliki alat dan teknologi pendukung dengan kualitas terbaik se Asia Tenggara.

“Ini (Medical Center) menjadi yang pertama bagi cabang olahraga sepak bola (PSSI) yang sudah berpuluh tahun berdiri dan baru sekarang punya. Ini (alat dan teknologi) yang terbaik di Asia tenggara berdasarkan hasil dari laporan tim kami,” klaim Ketum PSSI saat acara peresmian Medical Center PSSI, Senin.

Lebih lanjut, Iriawan menegaskan bahwa adanya fasilitas Medical Center ini tak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak di belakang PSSI. Untuk itu, Iriawan tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan banyak pihak dalam upaya memajukan PSSI.

“Terima kasih Pak Menpora, Pak Presiden atas pengadaan alat yang canggih ini. Ini (Medical Center) merupakan bantuan dari Pemerintah dan Presiden sebagai bentuk dukungan dalam kemajuan untuk PSSI,” ungkap Iriawan.

Ketum PSSI juga mengatakan bahwa adanya Medical Center ini akan sangat bermanfaat dalam membantu PSSI untuk bisa mengembangkan potensi para pesepak bola Tanah Air.

Tapi, meski diperuntukkan bagi PSSI, Iriawan tak menutup kenyataan bahwa para atlet maupun cabang olahraga lain juga bisa ikut memanfaatkan fasilitas ini.

“Tentunya bermanfaat sekali untuk atlet kita, tapi kami membuka kesempatan juga bagi atlet lain yang memang memerlukan dan ingin memanfaatkan fasilitas ini,” katanya.

Dalam ruangan Medical Center PSSI itu terdapat fasilitas canggih dan modern yang langsung terkoneksi pada jaringan nirkabel yang berfungsi untuk membantu pemulihan ataupun pemantauan kondisi para atlet.

Bukan cuma itu, Medical Center, kata Iriawan, juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana fisioterapi bagi para atlet dalam upaya pemulihan cedera.

Untuk pengadaan alat, pemerintah pun tak main-main karena hampir keseluruhan alat yang berjumlah 33 unit didatangkan langsung dari Australia dan Jerman dengan kualitas tercanggih.

Soal akurasi, Iriawan membeberkan bahwa hal tersebut sudah dibuktikan lewat hasil pemeriksan pada timnas Indonesia U-16 dan U-19 yang saat ini tengah menjalankan pemusatan latihan di Korea Selatan.

“Kemarin (Medical Center) sudah dipakai timnas U-16 dan U-19 sebelum berangkat, mereka ke sini dan memang langsung akurasi hasilnya,” tutup Iriawan.