Gerindra: Sebagai Kader, Sandiaga Memiliki Kewajiban Memenangkan Bobby-Aulia

JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meminta publik tak membesar-besarkan posisi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai tim sukses menantu Presiden Joko Widodo yang maju di Pemilihan Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman. Sebagai kader, Sandiaga disebut memiliki kewajiban untuk memenangkan calon yang diusung oleh partai berlambang burung garuda tersebut.

"Seluruh kader Gerindra, pengurus Partai Gerindra dari tingkatan DPP, dewan pembina, DPD dan DPC wajib memenangkan calon yang diusung oleh Partai Gerindra," kata Dasco dalam keterangannya yang dikutip Senin, 21 September.

Lagipula, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memiliki sejumlah kelebihan yang bisa membantu pemenangan calon dalam gelaran pilkada. Menurut Dasco, Sandiaga punya sejumlah pendukung sehingga dapat membantu memenangkan calon di tempat-tempat strategis.

"Oleh karena itu Pak Sandiaga Uno sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra akan membantu pemenangan. Tidak hanya di Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman kader Partai Gerindra tapi juga membantu di tempat strategis yang mengusung paslon," tegasnya.

"Bahwa memenangkan calon yang diusung oleh Partai Gerindra itu merupakan hal yang tidak perlu dibesar-besarkan. Karena itu adalah kewajiban sebagai seorang kader partai apalagi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra," imbuhnya sambil menambahkan, hal ini sudah sesuai dengan amanah Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra lalu yang akan berusaha meraih kemenangan sebanyak mungkin dalam kontestasi lima tahunan ini.

Sebelumnya, Bobby Nasution dan Aulia Rachman telah menunjuk HT Milwan yang merupakan mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara jadi ketua tim suksesnya. Sedangkan seluruh ketua partai pengusung dan pendukung di tingkat provinsi, ditetapkan sebagai dean pengarah dan ketua partai tingkat kota dijadikan sebagai struktur ketua pemenangan.

Diketahui, dalam Pilkada Medan, Bobby-Aulia mengusung konsep pemerintah kolaboratif. Konsep dilakukan dengan tiga program yakni reformasi birokrasi, reformasi pelayanan publik serta pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Dalam konsep pemerintah kolaboratif, Bobby Nasution mengusung prinsip ‘memanusiakan manusia' di setiap pelayanan publik. Setiap masyarakat menurutnya memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan dari Pemkot Medan. "Maka apa pun status sosialnya, birokrasi Pemkot Medan harus memberikan pelayanan kualitas yang sama, kualitas terbaik dengan prinsip memanusiakan manusia," kata Bobby beberapa waktu lalu.