Elektabilitas Bobby Menempel Ketat, Timses Akhyar Optimistis Rebut Suara Warga Medan
Akhyar Nasution (Dok. Pemko Medan)

Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei City Research Centre (CRC) menunjukkan elektabilitas Bobby Nasution menempel ketat Akhyar Nasution sebagai calon wali kota Medan. Tim sukses Akhyar menegaskan tetap optimistis dalam pemenangan Akhyar-Salman Alfarisi. 

“CRC itu memotret survei tanggal 7-11 September. Tim pemenangan Akhyar belum bekerja. Artinya kami optimistis dengan strategi yang kami pakai nantinya,” ujar Penasihat Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Burhanuddin Sitepu dihubungi VOI, Rabu, 16 September. 

Keyakinan ini juga didasari masih adanya sekitar 35 persen responden survei CRC yang tidak memberikan jawaban saat disodorkan pilihan antara Akhyar dan Bobby. Saat ini tim pemenangan Akhyar sedang menjaring relawan yang bakal bergerak di Pikada Medan.

“Tingkat yang belum jawab itu 35 persen, itu luar biasa besarnya. Apalagi relawan sekarang ibarat tumbuh kembang jamur di musim hujan. Ada 180 orang mengajukan permohonan sebagai relawan, kami semakin optimistis,” sambungnya.

Sementara itu mengenai hasil survei CRC yang juga menunjukkan 65 persen responden kecewa terhadap kinerja Pemko Medan, Burhanuddin punya penjelasan. 

Persoalan pandemi COVID-19 menurutnya menjadi kendala dalam alokasi anggaran. Pemerintah pusat sendiri sudah memerintahkan agar semua pemerintah daerah melakukan refocusing anggaran untuk prioritas penanganan COVID-19.

“Kita lihat infrastruktur ada refocusing anggaran. Contoh anggaran diperuntukkan untuk pengaspalan, pembatan jalan, disepakati dalam refocusing hanya digunakan untuk perawatan karena anggaran diutamakan untuk penanggulangan COVID-19,” papar Burhanuddin yang juga Ketua Demokrat Medan ini.

Sebelumnya  Direktur Riset CRC, Ara Auza dalam paparan hasil survei mengatakan warga kota Medan merasa tidak puas terkait pembangunan kota Medan. Ketidakpuasan itu dikarenakan kemacetan yakni sebanyak 28 persen responden, keamanan dan ketertiban (21 persen), dan harga kebutuhan pokok yang mahal disuarakan 20 persen responden. 

"Ada 64,25 persen warga Medan tidak puas dengan kinerja Pemerintah Kota Medan," ujar Ara, Senin, 14 September.

Survei ini juga sekaligus mengukur popularitas dan elektabilitas dua bakal pasangan calon Pilkada Medan yakni Bobby Nasution-Aulia Rachman dan Akhyar-Salman Alfarisi.

Untuk tingkat popularitas, Akhyar Nasution lebih unggul dari Bobby. Dengan rincian Akhyar 98,25 persen dan Bobby 97,25 persen.

"Tingkat elektabilitas paslon Akhyar-Salman lebih unggul dengan persentase 35,00 persen, sedangkan Bobby - Aulia 29,25 persen," sebut Ara.