Gubsu Edy Sebut Suhu Politik Sumut Memanas Jelang Pilkada: Suporter, Penonton ini Suka Menganggu Visi-Misi Saya
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut suasana politik di wilayahnya menjelang Pilkada Sumut 2024 mendatang sudah mulai panas.
Kondisi ini disebut Gubsu Edy disebabkan adanya sejumlah kelompok yang terindikasi sudah bermain.
"Para penonton dan suporter ini, suka-suka mengganggu visi dan misi, yang tetap yang saya lakukan (jalankan visi dan misi)," kata Gubsu Edy, Jumat, 11 Maret.
Gubsu Edy menegaskan, saat ini dirinya hanya fokus untuk memikirkan pembangunan dan mensejahterakan rakyat Sumatera Utara hingga akhir jabatannya pada 5 September 2023 mendatang.
"Sehingga menggoyangkan suasana politik di dalam mengganggu pembangunan yang kita cita-citakan ini. Demi tuhan, Demi Allah, tidak ada," papar dia.
Mantan Pangkostrad ini mengungkapkan, dirinya akan menahan nafsu politik dulu untuk melanjutkan pembangunan masyarakat Sumut hingga diu jung jabatannya bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.
"Saya juga manusia biasa, Saya punya nafsu dan saya punya keinginan. Tapi, Insyaallah. Demi Sumatera Utara kita cintai ini, segala sesuatunya harus kita tahan. Karena, ini amanah dan saya akan terus seperti ini," ucapnya.
Baca juga:
- Bareskrim akan Sita Kembali Aset Indra Kenz, Totalnya Jadi Rp100 Miliar Lebih, Bakal Jadi Miskin?
- Di Depan Kepala Daerah se-Jawa Barat, Nawawi: Jangan Anggap KPK Ini Hantu-hantu yang Mengganggu!
- Jokowi dan Pebalap MotoGP Bakal Parade di Ibu Kota, Wagub Riza Senang: Kami akan Perlihatkan Jakarta pada Dunia
Selain itu, Gubsu Edy meminta agar didoakan bisa menyelesaikan jabatan sebagai orang nomor satu di Sumut hingga 5 September 2023 dengan baik. Dia menekankan hal yang dikerjakannya sesuai dengan visi dan misinya saat kampanye pada Pilkada Sumut tahun 2018.
"Orang-orang tua saya, abang-abang saya jangan berhenti mendoakan kami. Karena ayah-ayah saya ini, sudah tidak berpikir politik lagi dan jabatan apa pun sehingga lebih tulus, ikhlas dan doanya yang lebih didengar dari pada doa-doa kami yang masih ambisius dalam keinginan kehidupan ini," kata Gubsu Edy.
Sementara soal peluang maju lagi di Sumut, Gubsu Edy akan lebih dulu meminta petunjuk Tuhan.
“Saya istikarah dulu. Kalau memang harus itu saya, insyaallah tidak janji, dan bisa jadi itu hak dan wewenang saya. Itu tidak usah dipikirkan dulu. Yang saya mau sampai 5 September 2023 ini, orang-orang tua saya ikut campur, Edy kami mau dialog, panggil saja. Kami mau berbicara datang dan berikan nasihat-nasihat ini," katanya.