Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku optimis bisa memenangkan Pilkada Sumut melawan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution yang juga berencana maju sebagai calon Gubernur Sumut.

Hal ini diungkapkan Edy usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) atau fit and proper test bakal calon Gubernur Sumut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya sama siapapun, jangankan mantunya presiden, sama mantunya malaikat pun, kalo boleh, kita lawan," kata Edy di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni.

"Kalau tidak optimistis, saya tidak datang ke tempat ini. Kita harus selalu optimis. Rakyat Indonesia kan harus optimis," tambahnya.

Saat menjalani UKK, Edy memaparkan visi dan misi yang akan ia jalankan jika terpilih sebagai Gubernur Sumut di periode keduanya.

Berdasarkan pengalamannya memimpin Sumut pada 2018-2023, Edy menjabarkan program kerja yang dibutuhkan masyarakatnya, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, agraria, hingga pariwisata.

Edy juga mengklaim visi dan misinya membawa dampak positif bagi nama baik PKB jika mengusungnya di Pilkada 2024.

"Yang pastinya visi misi yang ditanyakan, terus bagaimana konstitusi kepada PKB apabila menjadi gubernur. Pasti jawabnya yang bagus-bagus. Pasti ini membesarkan PKB, kan begitu," urai Edy.

Selain PKB, Edy sebelumnya telah mendaftar sebagai cagub Sumut ke sejumlah partai lain, di antaranya PKS, PDIP, Demokrat, dan NasDem.

Sebelum Edy, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga mengikuti UKK sebagai cagub Sumut ke PKB pada 4 Juni lalu.

Sehingga, Edy dan menantu Presiden Joko Widodo tersebut tengah bertarung untuk memperebutkan rekomendasi pengusungan dari partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tersebut.

Dalam proses UKK, Desk Pilkada PKB meminta para bacakada menyampaikan visi dan misinya terkait pembangunan daerah masing-masing. Bacakada juga diminta menyampaikan strategi pemenangan yang akan ditempuh guna memenangkan kontestasi Pilkada.

Adapun syarat untuk mendukung satu pasangan calon minimal memiliki 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara. PKB sendiri memiliki empat kursi di DPRD Sumut.