Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur Sumater Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendatangi kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) sebagai calon Gubernur Sumut di Pilkada 2024.

Sebelum memasuki ruangan UKK, Edy mengaku dirinya tidak memiliki persiapan khusus agar bisa lolos dan diusung PKB di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

"Enggak perlu persiapan. Karena yang ditanya, ya dijawab," kata Edy di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni.

Edy mengaku optimis akan mendapat rekomendasi pengusungan dari PKB di Pilkada Sumut. Sebab, ia berpengalaman sebagai petahana yang telah memimpin Sumut periode 2018-2023.

"Persiapnnya sudah 5 tahun yang lalu, melanjutkan kegiatan 5 tahun ke depan," ungkap Edy.

Selain PKB, Edy sebelumnya telah mendaftar sebagai cagub Sumut ke sejumlah partai lain, di antaranya PKS, PDIP, Demokrat, dan NasDem.

Sebelum Edy, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga mengikuti UKK sebagai cagub Sumut ke PKB pada 4 Juni lalu.

Sehingga, Edy dan menantu Presiden Joko Widodo tersebut tengah bertarung untuk memperebutkan rekomendasi pengusungan dari partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tersebut.

Dalam proses UKK, Desk Pilkada PKB meminta para bacakada menyampaikan visi dan misinya terkait pembangunan daerah masing-masing. Bacakada juga diminta menyampaikan strategi pemenangan yang akan ditempuh guna memenangkan kontestasi Pilkada.

Adapun syarat untuk mendukung satu pasangan calon minimal memiliki 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara. PKB sendiri memiliki empat kursi di DPRD Sumut.