Kembali Telepon Menlu AS Soal Situasi Terkini Rusia-Ukraina, Menlu China: Krisis Hanya Bisa Diatasi Melalui Dialog dan Negosiasi
JAKARTA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi kembali melakukan percakapan telepon dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken, Sabtu, untuk membicarakan situasi terkini di Ukraina.
"Krisis di Ukraina hanya bisa diatasi melalui dialog dan negosiasi. China mendukung semua upaya untuk membantu meredakan ketegangan, mendapatkan solusi politik, dan menentang semua tindakan yang justru tidak kondusif bagi resolusi diplomatik," kata Wang kepada Blinken, seperti dikutip Antara dalam keterangan Kementerian Luar Negeri China, Minggu.
Percakapan telepon antardiplomat senior kedua negara pemimpin ekonomi dunia itu merupakan yang kedua kalinya dalam dua pekan terakhir setelah keduanya melakukan kontak pada pada 22 Februari untuk membicarakan isu yang sama.
Telepon kedua tersebut dilangsungkan pada saat parlemen China menggelar sidang tahunan dua sesi (Lianghui), yang dihadiri oleh Presiden Xi Jinping dan jajaran pejabat eksekutif.
Kedua menlu bercakap melalui telepon setelah Rusia menyatakan gencatan senjata secara parsial di Kota Mariupol dan Kota Volnovakha, Ukraina.
"China tidak ingin melihat eskalasi krisis di Ukraina terus terjadi," kata Wang yang juga anggota Dewan Pemerintahan China, jabatan setingkat menko, itu.
Baca juga:
- Buya Fikri Minta Maaf Mengaku Salah Gerakan Salat Saat Aksi PA 212, Chusnul Chotimah: Kadrun Sudah Bertobat Belum?
- Alhamdulillah, 3 Nelayan Aceh yang Tenggelam di Pulau Babi Usai Kapal Tabrak Karang Selamat
- Gerak Cepat Vaksinasi COVID Khusus Lansia di Aceh Barat, Sudah 11.045 Orang yang Menerima
- Ilmuwan Sebut Jasad Penderita COVID-19 yang Dikubur Bisa Racuni Pasokan Air
Ia berharap baku tembak dihentikan secepatnya dan situasi di lapangan segera reda untuk mencegah krisis kemanusiaan meluas.
China akan berupaya mencarikan solusi damai serta mendorong pihak Rusia dan pihak Ukraina melakukan negosiasi secara langsung.
"Meskipun negosiasi mungkin alot, komunitas internasional harus tetap bekerja sama dan mendukung pembicaraan bilateral sampai negosiasi mereka membuahkan hasil dan perdamaian bisa disepakati," ucapnya.