Survei LSI: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Tinggi Tapi Trennya Menurun
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih cukup tinggi berdasarkan survei pada Februari ini.
"Pada Februari 2022 tingkat kepuasan atas kinerja presiden berada di angka 66,3 persen. Masih bagus, jadi mayoritas menyatakan puas atas kinerja Pak Jokowi sebagai presiden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei lembaganya secara daring, Kamis, 3 Maret.
Dari jumlah tersebut, lembaga ini mencatat responden yang menyatakan sangat puas berjumlah 7,5 persen; cukup puas 58,8 persen; kurang puas 23,7 persen; dan 6,2 persen responden menyatakan tidak puas sama sekali.
Meski angka kepuasan ini tinggi tapi ternyata ada penurunan yang cukup besar jika dibanding hasil survei pada Desember 2021. Djayadi mengungkap pada bulan tersebut angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 71,4 persen.
"Ada penurunan terhadap tingkat kepuasan presiden kalau dibandingkan Desember 2021 berdasarkan survei kali ini. Dari 71,4 persen menjadi 66,3 persen," ujarnya.
Baca juga:
Hasil survei ini juga mencatat penilaian terhadap kondisi ekonomi, politik, dan hukum di Indonesia. Kebanyakan responden menilai kondisi perekonomian dan penegakan hukum di Tanah Air buruk.
"Kondisi ekonomi nasional pada Februari 2022 ini yang menilai buruk masih lebih tinggi dari pada yang menilai baik," ungkap Djayadi.
Pada hasil survei itu tercatat, responden yang memilih penilaian ekonomi masyarakat sangat baik berada di angka 3,1 persen; baik 20,1 persen; sedang 31,7 persen; buruk 37,9 persen; dan sangat burut 4,1 persen. Sementara yang tidak menjawab ada 3,1 persen responden.
Sementara untuk kondisi penegakan hukum nasional, yang menjawab sangat baik 1,8 persen, baik 27,9 persen, sedang 29,9 persen, buruk 31,0 persen dan sangat buruk 2,7 persen. Tidak jawab 6,6 persen.
Terakhir, untuk kondisi politik nasional responden yang menjawab sangat baik 2,2 persen, baik 23,9 persen, sedang 36,4 persen, buruk 22,2 persen, dan sangat buruk 4,0 persen. Tidak jawab 11,4 persen.
LSI menggelar survei di tingkat nasional ini dengan menggunakan metode simple random sampling dengan 1.197 responden. Survei dilakukan pada 25 Februari hingga 1 Maret. Sementara margin error 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.