JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis jajak pendapat mengenai kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo.
Hasilnya, saat ini sebanyak 64,6 persen responden mengaku puas atas kinerja Jokowi, 32,2 persen tidak puas, dan 3,1 persen tidak menjawab atau menjawab tidak tahu.
Meski angka kepuasan atas kinerja Jokowi lebih tinggi, namun ternyata trennya menurun dalam tiga bulan terakhir. Hal ini diungkapkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam pemaparan surveinya.
"Approval rating atau tingkat kepuasan pada kinerja presiden ini, mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir, dari 71,7 persen pada survei Desember 2021 menjadi 64,6 persen pada survei Maret 2022," kata Deni, dilihat pada tayangan YouTube SMRC TV, Rabu, 30 Maret.
Seiring dengan itu, angka ketidakpuasan atas kinerja Jokowi pun meningkat dari tiga bulan lalu. Per Desember 2021, publik yang menilai tidak puas sebesar 25,3 persen. Sementara per Maret 2022, angkanya menjadi 32,2 persen.
Deni mengungkapkan, salah satu faktor penurunan tingkat kepuasan kinerja Jokowi berhubungan dengan evaluasi publik atas kinerja pemerintah dalam mengatasi harga-harga kebutuhan pokok dan penanganan wabah COVID-19.
“Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berhubungan dengan evaluasi atas kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum. Ada kecenderungan mereka yang menilai positif keadaan ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum juga memberi apresiasi pada kinerja presiden. Demikian sebaliknya,” urainya.
BACA JUGA:
Survei ini dilakukan dengan wawancara melalui tatap muka 13-20 Maret 2022. Total sampel yang dikumpulkan tenaga pengumpul data terlatih mencapai 1027 responden.
Sampel dipilih secara acak dari populasi WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.