Anggap Lawan Nazisme, Petinju Rusia Alexander Povetkin Dukung Invasi Rusia ke Ukraina
JAKARTA – Mantan petinju Rusia Alexander Povetkin mendukung negaranya menginvasi Ukraina. Ia menilai meningkatnya Nazisme di negara tetangga itu harus dilawan.
Dukungan itu dituangkan Povetkin lewat unggahan terbaru di Instagram pribadinya. Ia menilai keputusan yang dibuat para pemimpin Rusia sudah tepat.
”Ada kekuatan dalam kebenaran. Ucapan terkenal yang diutarakan oleh Sergey Bodrov [almarhum aktor] ini mencerminkan esensi dari apa yang terjadi di Ukraina,” tulis Povetkin di Instagram untuk menyertai foto dirinya berpose di depan bendera Rusia, dikutip Marca.
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari lalu. Sampai sekarang kota-kota besar seperti Kyiv, Kharkiv, dan Chernihiv, masih terus menghadapi gempuran dari pasukan Rusia.
Para pejabat Ukraina dan Rusia sebelumnya mengadakan pembicaraan damai Senin, 28 Februari untuk pertama kalinya. Meski demikian, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan dan akan bertemu lagi dalam beberapa hari ini.
”Kami berjuang untuk kebenaran selama ini, sementara Slavia dimusnahkan di Donbass. Itulah mengapa saya mendukung keputusannya (Vladimir Putin) untuk membela orang-orang biasa, dengan melawan Nazisme, parasit tidak peduli siapa mereka,” lanjut juara dunia kelas berat itu.
Baca juga:
- Keith Thurman Langsung Bidik Nama Besar Pemegang Gelar Juara Usai Menang atas Mario Barrios
- Sunoto Usung Target Ganda Lawan Petarung Myanmar di ONE Championship, Promosi Batik dan Musik Dangdut
- Kabar Duka, Petinju Rusia Meninggal Usai Kalah KO yang Membuatnya Koma 10 Hari
- Meski Kesuksesannya Kerap Kali Dihinggapi Kata 'Tetapi', Canelo Raja Tinju 2021
Meski mendukung Rusia melakukan agresi ke Ukraina, Povetkin berharap agar situasi saat ini segera pulih. “Setiap perang memiliki akhir. Mari berharap ini juga akan berakhir dalam beberapa hari ke depan,” tulisnya.
Sikap Povetkin mendukung invasi Rusia itu berbeda dengan atlet-atlet Rusia lainnya, seperti petenis nomor satu dunia atlet Daniil Medvedev dan petenis peringkat enam dunia Andrey Rublev. Kedua petenis itu yang kompak menyesali invasi yang dilakukan negara mereka.
Sekarang dunia olahraga internasional banyak yang memberi sanksi berat untuk Rusia. Salah satunya Komite Olimpiade Internasional (NOC) membuat keputusan merekomendasikan federasi olahraga untuk melarang atlet Rusia dan Belarusia untuk tampil di acara-acara internasional.