Semenanjung Krimea Memanas, Shevchenko: Ukraina adalah Tanah Air Saya!

JAKARTA - Situasi politik yang memanas antara Rusia dan Ukraina membuat mantan pesepak bola Andriy Shevchenko gusar. Sebagai warga negara Ukraina, Shevchenko menyadari situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Di tengah keadaan itu, ia menegaskan kecintaan kepada Tanah Airnya, Ukraina. Lewat unggahan terbaru di akun Instagram-nya, Shevchenko juga menyerukan rasa bangga kepada negara yang telah 30 tahun berdaulat.

Pernyataan itu diungkapkan Shevchenko lewat kolom keterangan, di mana ia juga mengunggah foto peta wilayah dan bendera Ukraina sebagai latarnya.

“Ukraina adalah tanah air saya! Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya! Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa!” tulisnya.

Bukan cuma itu, Shevchenko juga mengatakan bahwa Ukraina merupakan negara yang cinta kebebasan. Sehingga kemelut politik yang belakangan memanas membuatnya merasa menjalani waktu yang sulit.

“Bangsa dengan warga negara yang tulus, pekerja keras, dan cinta kebebasan! Ini adalah aset terpenting kami! Hari ini adalah waktu yang sulit bagi kita semua,” lanjutnya.

Terakhir, menanggapi situasi panas antar negaranya dengan Rusia, Shevchenko menyerukan agar semua warga negara Ukraina bisa bersatu demi kemenangan dan kedamaian yang tetap terjaga.

“Tapi kita harus bersatu! Dalam persatuan kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!,” tutup Shevchenko.

Soal ketegangan Rusia dan Ukraina, dalam beberapa waktu belakangan presiden Vladimir Putin mendorong beberapa ancaman agar Rusia melakukan invasi kepada Ukraina.

Di sisi lain, Putin juga meminta pasukannya untuk segera masuk Ukraina dalam sebuah misi menjaga perdamaian. Hal ini terjadi usai sang presiden menyadari bahwa Ukraina merupakan sebuah tanah yang merdeka.

Adanya rencana pergerakan dari pasukan Rusia membuat ketakutan akan invasi yang bisa saja terjadi di ibu kota Ukraina, yaitu Kiev.