JAKARTA - Dua pilot Rusia tewas pada Hari Jumat, ketika sebuah helikopter militer Mi-28 Rusia jatuh di semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia, kantor-kantor berita Rusia melaporkan, mengutip Kementerian Pertahanan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka yakin penyebab jatuhnya pesawat tersebut adalah kerusakan peralatan, melansir Reuters dari TASS Jumat 12 Mei.
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 15.42 waktu setempat (12:42 GMT) selama penerbangan pelatihan. Dan, helikopter itu terbang tanpa senjata, kantor-kantor berita mengutip Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan, penyelidikan telah dibuka untuk mengonfirmasi penyebab kecelakaan, yang terjadi di wilayah Dzhankoi, Krimea utara.
Diketahui, Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada tahun 2014. Semenanjung ini diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina. Kyiv telah bersumpah untuk mendapatkan kembali kendali atas semenanjung tersebut.
Sementara, situs-situs militer dan depot-depot bahan bakar di seluruh Krimea telah menjadi target serangan drone beberapa kali, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Bulan Februari lalu, termasuk dua minggu yang lalu dalam sebuah serangan terhadap fasilitas penyimpanan bahan bakar di Sevastopol.
BACA JUGA:
Namun, Ukraina biasanya tidak bertanggung jawab secara terbuka atas insiden-insiden tersebut, tetapi para pejabat sering mengunggah komentar-komentar samar secara online atau terlihat merayakan serangan-serangan besar.