Kesempatan Langka, Airbus Bakal Lelang Lampu Kabin hingga Sandaran Tangan Bekas Superjumbo Emirates A380
JAKARTA - Fans dari pesawat komersial terbesar di dunia dapat berharap untuk memiliki sepotong sejarah penerbangan, melalui lelang Airbus yang akan datang pada Bulan Juni.
Ya, pada 23-25 Juni mendatang, sedikitnya hampir 500 suku cadang dari pesawat penumpang yang pernah ada, bakal dilelang oleh Airbus melalui penjualan langsung dan penjualan online.
Terdiri dari lampu kabin dan tangga, sandarfan tangan, troli dan bahkan tali evakuasi kokpit, yang digunakan untuk membantu saat terjadi evakuasi, sebagian besar lot yang ditaruh di bawah palu berasal dari bekas pesawat Emirates A380.
Diketahui, sekitar tujuh belas tahun yang lalu, A380 pertama Airbus lepas landas dari bandara Toulouse untuk penerbangan perdananya.
Superjumbo dengan berat hampir 600 ton menandai dimulainya era baru untuk penerbangan, dengan pesawat yang akan segera dicintai oleh para pelancong di seluruh dunia.
Maskapai menerima jet, menempelkan cap mereka sendiri di atasnya dan menggunakan badan pesawatnya yang besar untuk menampung pancuran, bar, dan bahkan suite apartemen terbang.
Sementara, Emirates telah lama menjadi salah satu penggemar terbesar pesawat bertingkat itu, dan maskapai Dubai sekarang memiliki armada 123 jet, yang terakhir dikirim akhir tahun, menjadi produsik terakhir pesawat A380.
Sekarang, penggemar superjumbo yang sedih melihat akhir era ini semakin dekat dapat memilih, untuk memiliki bagian darinya dengan terlibat dalam lelang Airbus A380 yang diselenggarakan oleh juru lelang Marc Labarbe.
Sebagian besar yang dilelang berasal dari A380 MSN 13, armada pesawat jet jumbo yang sebelumnya terbang ke Emirates.
Setelah melakukan penerbangan pertamanya pada Oktober 2008, superjumbo menerbangkan pelancong dari hub Dubai di seluruh dunia dalam konfigurasi tiga kelas, lengkap dengan spa mandi dalam penerbangan dan bar penumpang terkenal maskapai, yang pernah dipromosikan oleh Jennifer Aniston.
Mampu menerbangkan hampir 500 orang per perjalanan, jet itu dinonaktifkan tahun lalu oleh Tarmac Aerosave, sebuah perusahaan yang berfokus pada manajemen pesawat akhir masa pakai yang berkelanjutan, dengan teknik pembongkaran dan daur ulang yang canggih.
Baca juga:
- Rusia Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, Presiden Biden Tanda Tangani Perintah Larangan Dagang dan Investasi
- Presiden Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, AS hingga Uni Eropa Ramai-ramai Siapkan Sanksi Baru
- Akui Kemerdekaan Wilayah Donetsk dan Lugansk, Presiden Putin Kirim Pasukan ke Ukraina Timur
- Krisis Perbatasan Ukraina-Rusia, Presiden Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi
"Ketika Airbus datang kepada kami dengan proyek pembongkaran A380, itu adalah tantangan besar, tetapi mengetahui itu untuk Yayasan Airbus, mengetahui itu untuk menyimpan sepotong legenda, memberi kami motivasi nyata untuk melakukan sesuatu dengan sempurna," sebut Lionel Roques, wakil presiden penjualan di Tarmac Aerosave, melansir The National News 22 Februari.
Beberapa bagian lain yang termasuk dalam penjualan, seperti kursi kelas bisnis, akan datang dari jet A380 lainnya.
Untuk diketahui, hasil lelang akan disumbangkan ke Airbus Foundation, yang mendanai inisiatif kemanusiaan. Hasil lainnya akan disumbangkan ke AlRitage, sebuah organisasi yang melindungi warisan penerbangan.