Twitter Uji Coba Fitur yang Selamatkan Pengguna dari Thread Mengganggu

JAKARTA - Menjadi bagian atau disebut dalam sebuah utas (thread) memang menyenangkan, tetapi bagi sebagian besar pengguna hal ini cukup mengganggu. Kini, Twitter punya solusinya.

Perusahaan dilaporkan sedang dalam tahap menguji jalan keluar untuk pengguna yang tidak ingin menjadi bagian dari utas. Peneliti Jane Manchun Wong melalui Twitter resminya men-tweet tangkapan layar yang jelas dari fitur baru yang dijuluki, tinggalkan percakapan ini.

Dijelaskan dalam tangkapan layar Wong, fitur tersebut akan menghapus tanda nama pengguna dari percakapan Twitter, dan mencegah orang menyebut mereka lagi dalam percakapan.

Tak hanya itu, fitur tersebut juga dapat menghentikan orang yang disebut menerima pemberitahuan tentangnya. Tetapi, pengguna masih dapat melihat utasnya.

Fitur ini terlihat berbeda dari mute percakapan, opsi yang sudah ada untuk mematikan pemberitahuan pada utas. Menurut tweet lanjutan Wong seperti dikutip dari The Verge, Selasa, 22 Februari, dengan meninggalkan percakapan akan membuat utas muncul sebagai teks biasa di tweet tempat pengguna disebutkan.

Tidak ada lagi hyperlink yang biasanya dilihat seseorang jika mereka menyebut seseorang dalam utas. Hal ini bisa membuat pengguna lain enggan melibatkan pengguna yang telah meninggalkan percakapan ke utas tersebut. Ini menandakan bahwa dia tidak tertarik untuk berpartisipasi.

Twitter menolak mengonfirmasi apakah sedang menguji fitur tersebut. Namun, perusahaan terus memperkenalkan cara-cara halus untuk mengontrol bagaimana pengguna lain terlibat dengan akun mereka.

Termasuk penyesuaian menyederhanakan opsi yang ada, seperti memaksa pengguna untuk berhenti mengikuti seseorang, serta membatasi balasan dan pemberitahuan ketika akun dengan banyak pengikut me-retweet mereka.