Bagikan:

JAKARTA - Pada akhirnya semua media sosial di dunia akan saling memiliki fitur yang sama. Terlihat, Facebook tampaknya sedang menguji fitur postingan thread (utas) seperti yang dimiliki Twitter.

Seorang konsultan sosial media Matt Navarra, yang pertama kali melihat fitur ini membagikan tangkapan layar yang menunjukkan tampilan dari fitur baru yang tengah diuji oleh Facebook tersebut

Fitur baru ini akan memungkinkan pengguna untuk membuat postingan yang dapat terhubung secara langsung dengan postingan sebelumnya. Jadi, saat postingan baru dari satu pengguna muncul di halaman beranda pengikut mereka, postingan tersebut akan ditampilkan secara terhubung ke postingan lain dalam satu bagian thread.

Di samping itu, fitur ini juga dapat menyatukan postingan secara lebih rapi sehingga pengikut mereka dapat lebih mudah untuk mengikuti pembaruan dari waktu ke waktu. Jika dibandingkan, di Facebook pengguna dapat membuat utas sebanyak 63.206 karakter setara dengan 225 tweet.

Perusahaan menjelaskan jika setiap postingan thread akan memiliki tombol View Post Thread. Tombol ini memungkinkan pengikut untuk melakukan penelusuran semua postingan di thread dengan mudah. Jadi saat pengguna mengetuk tombol View Post Thread, akan ditampilkan semua postingan yang berhubungan secara langsung dalam satu thread.

Meski demikian, tidak diketahui pasti apakah fitur ini akan berfungsi sama dengan Twitter, di mana para pengikut dapat memberikan komentar langsung di dalam utas tersebut.

Dikatakan Facebook kepada TechCrunch, Selasa 6 Juli, jika pihaknya memang sedang menguji fitur tersebut. Tapi uji coba fitur itu hanya melibatkan segelintir orang, dengan kategori tokoh publik. Tokoh publik yang dimaksud adalah pengguna dengan profil yang mampu menarik atensi lebih melalui interaksinya di media sosial milik Mark Zuckerberg itu.

Pengujian yang dilakukan pada tokoh publik ini juga berkaitan dengan efisiensi interaksi di Facebook, jadi penyebaran suatu informasi yang dilakukan tokoh publik melalui postingan di thread akan berjalan lebih efisien juga.

Tokoh publik dengan fitur baru ini tidak perlu repot membuat postingan baru secara terpisah yang dapat mengganggu berjalannya penyebaran informasi ke pengikut mereka. Namun, perusahaan tidak dapat memberi konfirmasi terkait kapan fitur ini akan segera dirilis.