OpenSea Bakal Delisting NFT yang Tidak Aktif

JAKARTA – Salah satu marketplace NFT terpopuler, OpenSea dikabarkan meluncurkan peningkatan smart-contract. Ini merupakan bagian dari tindakan yang ditujukan untuk menyingkirkan NFT yang tidak aktif di platformnya.

Sebagai bagian dari peningkatan yang direncanakan, semua pengguna OpenSea perlu memigrasikan daftar NFT mereka, yang saat ini dihosting melalui blockchain Ethereum (ETH) ke smart-contract yang baru.

Menurut pengumuman OpenSea, daftar NFT yang dibuat sebelum 18 Februari akan secara otomatis kedaluwarsa dalam waktu sepekan pada 25 Februari pukul 14:00 ET.

“Pembaruan baru ini akan memastikan daftar lama dan sudah tidak aktif di Ethereum,” tulis pengumuman tersebut.

“Ini memungkinkan kami untuk menawarkan fitur keamana baru di masa depan,” tambah keterangan dari OpenSea.

Setelah migrasi berhasil, daftar NFT akan menampilkan tanggal asli ketika diunggah pertama kali. Namun, setelah tenggat waktu terlampaui, pengguna akan diizinkan untuk membuat daftar ulang NFT yang dihapus dari smart-contract baru.

Selama fase ini, OpenSea tidak akan membebankan gas fee untuk migrasi NFT tetapi akan membatalkan smart-contract berbasis Ethereum yang lama, secara efektif mengakhiri penawaran lama:

“Selama periode migrasi ini, penawaran lama pada item akan kedaluwarsa, dan penawaran dibuat pada smart contract lama akan menjadi tidak valid.”

Melakukan migrasi daftar NFT dapat dilakukan dengan proses dua langkah. Pertama, pengguna perlu menavigasi ke OpenSea dan mengklik opsi “Migrate listings”. Untuk langkah selanjutnya, pengguna perlu mengklik tombol “Konfirmasi” yang tersedia di sebelah setiap list NFT.

Pemberitahuan akan mengkonfirmasi migrasi, pengguna bakal bisa melihat daftar dengan tanggal kedaluwarsa yang baru sebagaimana dilansir dari Cointelegraph.