Lippo Karawaci Milik Konglomerat Mochtar Riady Andalkan Rumah Tapak demi Kejar Prapenjualan Rp5,2 Triliun di 2022
JAKARTA - Pengembang properti milik konglomerat Mochtar Riady, PT Lippo Karawaci Tbk menargetkan penjualan properti yang tinggi pada 2022. Emiten berkode LPKR itu yakin mamu mencapai target seiring dengan kegiatan ekonomi yang mulai berjalan hingga insentif dari pemerintah untuk pembelian rumah tapak.
CEO Lippo Karawaci, John Riady mengatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan prapenjualan sebesar Rp5,2 triliun. Untuk mencapai target itu, LPKR bakal meluncurkan proyek-proyek rumah tapak yang kini paling diminati masyarakat. Salah satunya, proyek perumahan Cendana Cove Verdant.
"Proyek perdana LPKR tahun 2022 yaitu rumah tapak 2 lantai Cendana Cove Verdant diterima dengan baik oleh market, terutama karena desain rumah yang simple yet modern dengan harga yang sangat terjangkau," ujar John dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 18 Februari.
John mengungkapkan, dalam peluncuran proyek, sebanyak 250 unit rumah tapak dengan lantai itu sudah terjual habis. Adapun, harga yang ditawarkan pada proyek tersebut mulai dari Rp710 juta.
Baca juga:
- GoTo dan Pengelola Gerai Hypermart Milik Konglomerat Mochtar Riady Semakin Mesra, Ini Buktinya
- Langkah Strategis HERO Tutup Giant, Mau Perbanyak Gerai IKEA dan Guardian, Berapa Jumlahnya?
- Pengelola Hypermart Milik Konglomerat Mochtar Riady Ini Incar Rp890 Miliar dari Rights Issue, 16 Persennya Buat Bayar Utang ke BNI dan CIMB Niaga
- Tangis Haru Karyawan Giant: Raksasa Tumbang, Akhirnya Semua Berakhir
"Kami sangat bersyukur atas kepercayaan konsumen kepada kami sehingga penjualan Cendana Cove Verdant bisa sold out dalam 2,5 jam," ujar cucu Mochtar Riady ini.
John menambahkan, proyek perumahan ini menerapkan inisiatif Environment Social Governance (ESG) dengan tata kelola lingkungan yang baik. Proyek perumahan ini juga didesain sebagai rumah ramah lingkungan yang memperhatikan ventilasi udara dan cahaya sehingga hemat listrik.