Perkuat Sayap Timur NATO, Konvoi Pertama Tentara Jerman Tiba di Lithuania

JAKARTA - Sebuah konvoi tentara Jerman yang terdiri dari 130 tentara dan 60 kendaraan mencapai Lituania pada Hari Kamis, membawa hampir setengah dari bala bantuan yang direncanakan untuk kelompok perang NATO yang dipimpin Jerman, di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Hari Kamis, sekarang setiap indikasi menunjukkan Rusia berencana menginvasi Ukraina, termasuk tanda-tanda melakukan operasi bendera palsu untuk memberikan alasan, setelah pasukan Pemerintah Ukraina dan separatis pro-Moskow saling tembak.

Sementara itu, Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan dia diyakinkan oleh Kanselir Jerman Olof Scholz pada Hari Kamis di Brussel, tentara Jerman berwenang berperang untuk membela Lituania.

"Tentara Jerman berada di wilayah kami untuk membela kami, dan jika ada ancaman terhadap Lituania, mereka benar-benar siap untuk melakukan tugas mereka," kata Nauseda, melansir Reuters 18 Februari.

Operasi penguatan Jerman akan berlanjut hingga akhir minggu, memperkuat pasukan Jerman di Lituania dengan lebih dari 350 tentara dan 100 kendaraan, kata komandan kelompok pertempuran Enhanced Forward Presence Letnan Kolonel Daniel Andrae.

"Kami telah membuktikan bahwa kami mampu membawa pasukan dalam waktu singkat dari jarak jauh," katanya kepada Reuters.

Konvoi tentara Jerman tiba di Lithuania. (Twitter@Bw_Einsatz)

Krisis Ukraina telah mendorong aliansi NATO yang dipimpin AS untuk menopang kehadirannya di sepanjang sisi timurnya di negara-negara anggota, termasuk Lithuania, lebih dekat ke Rusia atau Ukraina.

Konvoi unit artileri dan pengintaian berangkat pada Hari Selasa dari Jaegerbrueck di Jerman timur dan melakukan perjalanan darat melalui Polandia. Ini akan diikuti oleh howitzer pada pengangkut transportasi berat dalam 2-3 hari ke depan.

"Kehadiran militer sekutu di Lituania merupakan faktor pencegahan yang sangat penting (ditujukan ke Rusia)," terang Wakil Menteri Pertahanan Lituania Margiris Abukevicius, Kamis.

Terpisah, Norwegia juga akan meningkatkan bagiannya dalam kelompok pertempuran yang dipimpin Jerman dengan 50-60 tentara selama tiga bulan ke depan, sehingga jumlah total pasukan NATO di sana menjadi 1.610, kata Menteri Pertahanan Lituania Arvydas Anusauskas.

Ada pun Inggris mengatakan akan menggandakan ukuran pasukannya di Estonia terdekat di mana ia memimpin kelompok perang NATO yang serupa.

Untuk diketahui, NATO telah membentuk empat kelompok tempur multinasional di Estonia, Lituania, Latvia, dan Polandia pada 2017 setelah Rusia mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina.

Dengan tank dan lebih dari 5.000 tentara, kelompok pertempuran dibentuk untuk bertindak sebagai tripwire dan mengulur waktu, dengan menahan serangan apa pun sampai bala bantuan tiba.