Aspal Sirkuit Mandalika Dinilai Terlalu Berisiko untuk Gelar Grand Prix MotoGP
JAKARTA – Grand Prix Safety Officer FIM Franco Uncini menilai aspal Sirkuit Mandalika terlalu berisiko untuk menggelar grand prix MotoGP. Untuk itu lintasan harus segera dibenahi agar balapan berjalan aman.
Balapan di Mandalika akan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang. Dengan demikian, FIM masih bisa berkoordinasi dengan pihak Mandalika untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Kami menyelesaikan tes tanpa masalah, tetapi kami takut melakukan grand prix dalam kondisi seperti ini," kata Uncini dikutip GPOne.
Sirkuit Mandalika sendiri baru selesai menggelar tes pramusim 2022 pada 13 Februari kemarin. Dalam tiga hari tes pebalap sempat terganggu oleh lintasan yang kotor pada hari pertama.
Selain itu, pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo juga sempat terkena benturan krikil. Adapun pebalap Ducati Pecco Bagnaia terkena batu di lengan dan meninggalkan memar.
Meski demikian itu, Uncini berjanji akan segera mencari solusi dengan pihak Mandalika.
"Kami berbicara dengan mereka yang bertanggung jawab dan kami pemahaman serta menunjukkan apa masalahnya. Jadi Kami mencari solusi untuk melakukan GP dengan aman dan tenang," kata dia.
Mark Hughes sebagai arsitek yang melakukan supervisi pembangunan sirkuit akan bertanggung dalam pekerjaan ini. Ia bersama Jarno Zafelli selaku teknisi.
"Kami masih butuh beberapa hari. Memang benar ada batu yang berasal dari aspal yang lepas. Tapi situasi tidak di luar kendali karena ada beberapa bagian yang lebih rusak dari lainnya. Masalah paling besar ada di tikungan 1, 5, dan terakhir. Dalam waktu dekat, kami akan segera mencari solusi," kata Uncini.
Mandalika merupakan seri kedua MotoGP pada musim ini. Balapan akan berlangsung setelah seri Qatar yang dimulai 6 Maret nanti.