Iran Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh Baru: Dijuluki Penghancur Kastil
JAKARTA - Pasukan elite Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan rudal balistik jarak jauh baru dengan akurasi tepat, dijuluki 'Kheibarshekan' (penghancur kastil).
Peluncuran rudal buatan dalam negeri ini dilakukan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri dan Komandan Angkatan Udara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, saat mengunjungi pangkalan rudal Angkatan Udara IRGC pada Hari Rabu.
Mengutip Tasnim News Agency Rabu 9 Februari, rudal Kheibarshekan dapat mengenai target dalam jarak 1.450 kilometer dengan akurasi yang tepat. Senjata strategis ini adalah rudal jarak jauh generasi ketiga yang dikembangkan oleh IRGC dengan kemampuan hebat.
Sehari sebelumnya, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh menyoroti pencapaian luar biasa IRGC dalam industri rudal. Dia mengatakan "rudal strategis" baru akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Yang mengejutkan, Hajizadeh mengatakan rudal itu diproduksi sejak lama dan telah siap digunakan untuk operasi tempur.
Untuk diketahui, para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negara itu tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah menjadi subjek negosiasi.
Baca juga:
- Lintasi Selat Turki, Enam Kapal Pendarat Angkatan Laut Rusia dalam Perjalanan Menuju Laut Hitam
- AS Setujui Upgrade Rudal Patriot Taiwan, Beijing: Patuhi Prinsip Satu China, Batalkan Pengiriman!
- Tank atau Pasukan Rusia Masuki Ukraina, Presiden Biden: Tidak Ada Lagi Nord Stream 2!
- PRT Indonesia Tak Digaji Selama 7,5 Tahun di Malaysia, Dubes RI Ancam Pidanakan Majikan
Pada tahun 2018, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, membalas musuh karena mempermasalahkan program rudal negara itu.
"Tanpa ragu sedikit pun, negara harus bergerak untuk memperoleh apa pun yang diperlukan untuk pertahanan, bahkan jika seluruh dunia menentangnya," tegas Khamenei ketika itu.