Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa itu rudal balistik bisa dipahami sebagai salah satu senjata militer yang digunakan dalam pertempuran. Senjata ini bisa diluncurkan dari jarak tertentu.  Artikel ini akan memberikan informasi terkait rudal balistik.

Apa Itu Rudal Balistik

Rudal balistik adalah salah satu jenis roket yang dapat diluncurkan untuk mengenai target sasaran dengan jarak yang jauh. Peluncuran rudal ini dilakukan dengan gaya dorong tenaga singkat, setelah itu rudal akan terbang ke arah target dengan jalur melengkung, demikian dijelaskan di situs eduinput.

Rudal ini memiliki bahan peledak kuat dengan efek penghancur. Dalam peluncurannya, rudal balistik bisa dilakukan lewat pesawat terbang, kapal laut, kapal selam, bahkan lewat kendaraan yang bergerak di darat.

Dalam sejarah rudal balistik, peluncuran senjata tersebut pertama kali dilakukan oleh pria bernama Wernher von Braun di abad ke-20. Kala itu ia membuat rudal balistik dengan sebuta A-4 atau dikenal dengan V-2. Peluncuran rudal tersebut pertama kali dilakukan saat perang yang meletus sekitar 1944. Rudal digunakan untuk menyerang kota-kota yang ada di Prancis dan Inggis.

Selain itu ada pula rudal balistik antarbenua yang bisa diluncurkan dengan jarak yang lebih jauh dibanding tipe V-2. Negara yang sempat memiliki rudal tersebut adalah Amerika dan Rusia. Namun keduanya sepakat untuk mulai mengurangi kepemilikan rudal.

Seperti dijelaskan di awal, rudal balistik mampu meluncur dengan gaya dorong singkat yang ditenagai oleh roket. Setelah terdorong ke atas, rudal akan meluncur bebas tanpa tenaga dengan gaya tarik grafitasi menuju target sasaran.

Perlu diketahui bahwa rudal bisa diklasifikasikan berdasarkan jarak maksimal yang bisa dijangkau. Berikut ini jarak tempuh rudal dikutip dari Arms Control Association.

  • Rudal balistik jangkauan pendek: jarak jangkauan tidak lebih dari 1.000 Km
  • Rudal balistik jangkauan menengah: mampu menempuh jarak 1.000 sampai 3.000 Km
  • Rudal balistik jangkauan menengah: mampu menempuh jarak 3.000 sampai 5.500 Km
  • Rudal balistik antarbenua (ICBM): mampu menempuh jarak 5.500 Km lebih

Selain berdasarkan jarak, rudal juga bisa dikelompokkan berdasarkan bahan bakar, propelan cair maupun padat. Rudal dengan bahan bakar padat lebih mudah dirawat dan persiapannya lebih pendek. Hal itu berbeda dengan rudah berbahan bakar cair yang harus dijaga pada suhur rendah dan berpotensi memicu terjadinya kebocoran bahan bakar dari tangki.

Rudal balistik saat ini menjadi senjata yang lazim dimiliki oleh negara. Dilansir dari situs armscontrol, beberapa negara yang memiliki rudal balistik misalnya Tiongkok dan Rusia. Kedua negara tersebut mampu meluncurkan rudal balistik dari wilayah masing-masing negara ke sasaran yang sangat jauh, bahkan mampu mencapai benua Amerika.

Selain itu ada pula Korea Utara. Bahkan belum lama ini dikabarkan Korut uji coba rudal balistik. Rudal tersebut memiliki hulu ledak hipersonik.

Itulah informasi terkait apa itu rudal balistik. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.