Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri ESDM Sementara, Bahlil Langsung Gelar Rapat

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ad interim atau sementara menggantikan Arifin Tasrif. Arifin diketahui terpapar COVID-19.

Bahlil sendiri diketahui saat ini masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Staf Khusus Menteri Investasi Tina Talisa membenarkan kabar penujukkan tersebut. Usai ditunjuk, kata dia, Bahlil langsung menggelar rapat perdana sebagai Menteri ESDM ad interim.

"Pada pagi hari ini telah dilakukan rapat perdana Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," tututnya, kepada VOI, Jumat, 4 Februari.

Tina juga menjelaskan bahwa Bahlil merangkap jabatan sebagai Menteri ESDM hanya untuk beberapa waktu ke depan.

"Pak Bahlil merangkap jabatan sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Menteri ESDM ad interim atau sementara hanya untuk beberapa hari ke depan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Tina juga menjelaskan penunjukkan Bahlil Lahadalia berdasarkan surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022.

"Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim," ucapnya.

Sekadar informasi, sebelum diangkat menjadi anggota kabinet Bahlil memiliki catatan profesional yang panjang. Pada 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.

Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, pria yang lahir di Maluku Utara itu pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan mendirikan perusahaan sendiri.

Pada tahun 2015, karirnya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019. Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Bahlil lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cendrawasih di Jayapura untuk gelar masternya. Semasa kuliah, ia dikenal sangat aktif sebagai pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengantarkannya ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.