JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan akan melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Perseo) yang baru ditunjuk menggantikan Nicke Widyawati, Simon Aloysius Mantiri.
Bahlil mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan dengan agenda pembahas berupa upaya peningkatan lifting minyak RI yang sebagian besarnya dipegang oleh Pertamina.
"Oh saya berkepentingan sekali sama Pertamina karena 65 persen lifting kita itu dikuasai oleh Pertamina," ujarnya kepada awak media di Gedung Kementerian ESDM, Senin, 4 November.
Dengan besarnya porsi lifting tersebut, Bahlil menyebut nantinya Pertamina akan banyak berkoordinasi dengan Kementerian ESDM sebagai kementerian teknis.
"Kita akan melakukan eksplorasi, meningkatkan lifting, sumur-sumur idle. Dan saya akan abis ini mengundang mereka untuk kami melakukan rapat koordinasi," kata Bahlil.
Bahlil menyebut, rencananya rapat koordinasi tersebut akan dilakukanpekan ini setelah pelantikan dilakukan.
"Oh minggu inilah, minggu ini ya. Orang baru dilantik gitu kan. Pasti dia konsultasi," imbuh dia.
Adapun agenda lanjutan nyang akan dibahas adalah penggunaan intervensi teknologi terhadap sumur-sumur yang ada, slah satunya penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
"Yang ketiga, yang berikut adalah dia harus melakukan eksplorasi. Dari semua wilayah-wilayah kerja yang sudah punya Pertamina. Karena kita memang mengandalkan Pertamina karena 65 persen dari para lifting itu adalah Pertamina," tandas Bahlil.
BACA JUGA:
Asal tahu saja, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada hari ini, Senin, 4 November melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dalam RUPS di mana keputusannya tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.