Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati.

Bahlil menyebut, Pertamina sejatinya merupakan Badan Usaha Milik negara (BUMN) yang sudah sangat mapan sehingga pergantian pemimpin merupakan suatu hal yang lumrah.

"Sistemnya udah jalan, pergantian kepemimpinan itu kan hal yang biasa. Apalagi ya tergantung dari pimpinan, Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) dan Bapak Presiden (Prabowo Subianto)," ujar Bahlil kepada media, Senin, 4 November.

Ia menyebut, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN tentunya memiliki penilaian khusus dalam penunjukan Simon Mantiri sebagai Direktur Utama

"Biasanya kalau itu di BUMN. pasti MenBUMN mempunyai penilaian-penilaian khusus untuk melakukan rotasi kepada siapa aja yang akan diganti termasuk di dalamnya adalah Pertamina," terang Bahlil.

Bahlil melanjutkan, dirinya akan melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan baru Pertamina pekan ini untuk membahas lifting minyak RI.

"Oh saya berkepentingan sekali sama Pertamina karena 65 persen lifting kita itu dikuasai oleh Pertamina," lanjut Bahlil.

Dengan besarnya porsi lifting tersebut, Bahlil menyebut nantinya Pertamina akan banyak berkoordinasi dengan Kementerian ESDM sebagai kementerian teknis.

"Kita akan melakukan eksplorasi, meningkatkan lifting, sumur-sumur idle. Dan saya akan abis ini mengundang mereka untuk kami melakukan rapat koordinasi," kata Bahlil.

Bahlil menyebut, rencananya rapat koordinasi tersebut akan dilakukanpekan ini setelah pelantikan dilakukan.

"Oh minggu inilah, minggu ini ya. Orang baru dilantik gitu kan. Pasti dia konsultasi," tandas dia.