Tren Akuisisi di Industri Gim Berlanjut, Sony Beli Pembuat Halo Seharga Rp51,6 Triliun
JAKARTA - Kabar terbaru dari Sony yang dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk membeli pembuat gim Halo dan Destiny yaitu Bungie. Dengan adanya akuisisi ini, perusahaan berniat memperluas jajaran mereka dengan beberapa waralaba paling populer di industri.
Tak mengherankan jika Sony memilih Bungie, pasalnya Bungie telah menciptakan dua waralaba gim paling ikonik, Halo dan Destiny serta memiliki keahlian dalam menghadirkan pengalaman imersif yang luar biasa dalam skala besar kepada komunitas melalui gim yang berevolusi dan berkembang dari waktu ke waktu.
"Bungie juga memiliki peta jalan yang sangat mengesankan untuk konten masa depan," ujar Kepala Divisi PlayStation Sony, Jim Ryan.
Sony tidak mengatakan berapa banyak yang dibayarkan untuk pembuat gim, tetapi menurut laporan Bloomberg harganya mencapai 3,6 miliar dolar AS atau setara Rp51,6 triliun.
Langkah ini dilakukan setelah pengumuman rencana dua akuisisi industri gim besar lainnya bulan ini. Adalah Microsoft yang mengumumkan rencana untuk membeli pembuat Call of Duty dan World of Warcraft yakni Activision Blizzard seharga 68,7 miliar dolar AS, dan Take-Two Interactive mengatakan pihaknya berencana untuk membeli pengembang FarmVille, Zynga seharga 12,7 miliar dolar AS.
Melansir CNET, Selasa, 1 Februari, baik Sony maupun Bungie menyatakan kesepakatan itu akan memungkinkan Sony untuk mengembangkan kestabilan dunia gim yang imersif, sambil memberikan kemandirian kreatif kepada Bungie yang selama ini diandalkan.
“Ini merupakan langkah strategis untuk terus mengembangkan pengalaman gaming yang kami bangun. Kemitraan ini akan membawa pengalaman baru yang menginspirasi baik bagi komunitas PlayStation maupun komunitas yang telah dibangun Bungie," ungkap Ryan.
Baca juga:
Meski demikian, kesepakatan itu kemungkinan akan memicu lebih banyak pro dan kontra di industri gim, yang telah melihat pembelian besar-besaran atas gim seperti judul petualangan Fallout, Kim Kardashian: Hollywood, dan Candy Crush Saga.
Dengan Bungie, Sony secara efektif membeli satu gim besar, Destiny, serta pengembang di belakangnya. Tetapi Bungie juga mewakili pengembang yang menentukan industri, setelah menciptakan gim Halo, yang telah menjadi waralaba bernilai miliaran dolar di seluruh gim, buku, acara TV, mainan, dan lainnya sejak diluncurkan pada 2001.
Bagaimanapun, Sony mengungkapkan kepada GamesIndustry.biz bahwa rencana kesepakatan itu telah berjalan selama hampir setengah tahun, dan pihaknya merencanakan lebih banyak akuisisi di masa depan.